JATIMPOS.CO/TUBAN - Nuansa kebudayaan Jawa kental terasa manakala 54 siswa Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Tuban Bregada XI diwisuda di Pendopo Kridho Manunggal Tuban, Minggu (07/08/2022). Proses wisuda berlangsung khidmat yang disaksikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Dewan Pengurus Permadani Pusat dan Ketua DPW Permadani Jawa Timur, Eko Sumantri.

Mereka yang diwisuda telah menempuh pendidikan dan pelatihan tentang kebudayaan Jawa selama kurang lebih 8 bulan. Proses pengajaran dilakukan di SDN Prunggahan Kulon 1 Semanding. Para wisudawan berasal dari berbagai latar belakang profesi, diantaranya pelajar, tenaga honorer, maupun perangkat desa.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas ikhtiar yang dilakukan Permadani Tuban dalam melestarikan budaya Jawa. Selaras dengan upaya Permadani, Pemkab Tuban telah menetapkan pada hari Rabu minggu kedua di tiap bulan untuk menggunakan bahasa Jawa. Bahasa dan budaya Jawa dimasukkan pada kurikulum pendidikan sejak PAUD. Selain itu, para ASN Pemkab Tuban diharuskan menggunakan batik tulis tenun Gedog khas Tuban sebagai seragam batik wajib.

Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban menyatakan kemajuan suatu daerah dipengaruhi kepekaan untuk melestarikan budayanya. Nilai-nilai budaya akan membentuk pondasi dan karakter masyarakatnya. Menyadari arti pentingnya, Pemkab Tuban berkomitmen melestarikan budaya dan situs-situs budaya dengan melibatkan pegiat budaya, seniman, tokoh masyarakat, dan pendidikan.

 

Pengurus Permadani dan seluruh peserta wisuda menyempatkan foto bersama dengan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky


 

Lebih lanjut, pelestarian budaya dapat dilaksanakan dengan mengadopsi kemajuan teknologi. Kombinasi budaya dan teknologi dapat dikomunikasikan melalui media promosi wisata. "Selain melestarikan budaya juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," sambungnya.

Mas Bupati Tuban mengingatkan tongkat estafet organisasi Permadani Tuban harus terus dilanjutkan. Senior hendaknya memberi nasihat dan arahan untuk junior. Tidak hanya itu, perlu adanya inovasi tanpa mengurangi nilai esensinya agar tetap eksis menjaga kelestarian budaya Jawa di tengah kemajuan jaman dan gempuran budaya luar.

Sementara itu, Ketua Departemen Organisasi DPP Permadani Pusat, Antonius Supriyatin mengatakan kegiatan ini wujud perhatian Pemkab Tuban yang telah mewadahi kegiatan kebudayaan Jawa yang dilaksanakan Permadani Tuban. Harapannya, ikhtiar yang ditempuh Permadani mampu mendukung upaya Pemkab Tuban dalam melestarikan kebudayaan Jawa di Kabupaten Tuban. "Kami haturkan terima kasih atas dukungan Mas Bupati Tuban dan Pemkab Tuban," ujarnya.

Antonius mengungkapkan kekagumannya terhadap Permadani Tuban yang telah menyelenggarakan wisuda 54 siswa. Para wisudawan telah lulus dengan predikat membanggakan. Pasca diwisuda, para wisudawan diharapkan tetap mengamalkan nilai-nilai Triniti Yogya dan Triniti Rukun, serta memberi manfaat kepada lingkungan sekitar. (min)