JATIMPOS.CO/JEMBER - Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Jember, secara resmi dibuka oleh Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto ST., IPU., ASEAN Eng., dan jajaran Forkopimda serta para pimpinan OPD di Lapangan Puger, Selasa (28/05/2024).
Apel ini digelar sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Mengingat banyak titik di hampir seluruh kabupaten Jember merupakan daerah merah atau rawan bencana.
Bupati Hendy Siswanto menyampaikan, masyarakat harus mempunyai kemampuan serta membangun kembali kehidupan pasca bencana. Tujuannya, untuk mengurangi dampak bencana yang diterima.
"Tentu kita tidak tahu kapan akan terjadi bencana, tapi kita harus siap dan mampu kembali bangkit pasca diterjang bencana. Momentum beberapa kejadian bencana besar di Kabupaten Jember tentu harus dijadikan pelajaran bahwa kita wajib tangguh menghadapi bencana dan semangat untuk membangun kembali kehidupan setelah bencana," kata Bupati Jember Hendy Siswanto.
Tidak hanya Apel kesiapsiagaan, Bupati Jember juga melepas peserta susur jalur evakuasi bencana evakuasi bencana tsunami. Sebab, di sepanjang di pesisir pantai ini, potensi gempa dan tsunami sangat tinggi. Harapannya, sahabat-sahabat tagana lebih waspada dalam menanggulangi bencana. Sebab, bencana ini tanggung jawab kita semuanya.
"Ini merupakan tanggung jawab kita ketika bencana tsunami itu betul betul terjadi. Maka setiap relawan, destana maupun petugas BPBD wajib hukumnya untuk mengetahui jalur evakuasi bencana. Sehingga hari ini kita akan menyusuri jalur tersebut sebagai pengingat kita bahwa masyarakat tidak perlu panik dan mengikuti arahan jalur evakuasi bencana ini," imbuhnya.
Bupati Jember mengingatkan bahwa peran aktif relawan perlu didampingi oleh pemerintah Desa, Kecamatan hingga Pemerintah Kabupaten. Jika nantinya ada bencana Kabupaten Jember sudah siap siaga dan bisa meminimalisir segala bentuk dampak bencana tersebut. (ari).