JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan menggelar Seminar Internalisasi Pemikiran Proklamator Bung Karno.
Acara dibuka Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e di Mandhepah Agung Ronggosukowati, Selasa (10/03).
Acara yang diikuti oleh para rektor dari berbagai perguruan tinggi dan kepala sekolah, guru dan para pekerja literasi di Kabupaten Pamekasan.
Menurut Wakil Bupati Pamekasan, perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi tidak dapat kita lepaskan dari buku, kemajuan kebudayaan dan tingginya peradaban serta kecerdasan suatu bangsa tidak bisa kita lepaskan dari perjuangan pendiri Republik Indonesia (RI) yang juga proklamator Ir Soekarno sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945.
Ia juga mengatakan, bahwa pemerintah bertanggung jawab atas keberlangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat sekaligus proses dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan UU Nomor 43 tahun 2007 dan PP Nomor 24 tahun 2014 tentang perpustakaan.
Adapun pengembangan perpustakaan dilakukan berdasarkan karakteristik, fungsi dan tujuan serta dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta berkesinambungan.
"Perpustakaan dimasa lalu identik dengan tempat baca dan pinjam buku saja, koleksi bukunya terbatas dan tidak kompeten didalam tugasnya sehingga menjadi faktor dalam memperlambat minat baca masyarakat yang pada gilirannya akan memperlambat proses pembangunan di Kabupaten Pamekasan," Ungkapnya.
Lebih lanjut Raja'e menyampaikan untuk mengatasi semua hal itu perlu kiranya sebuah perpustakaan yang modern dengan buku koleksi yang baik seru dengan kebutuhan perkembangan masyarakat demi mewujudkan Pamekasan yang hebat, rajjeh, bejjreh tor parjugheh.
"Alhamdulillah, seiring perjalanan waktu kini Pemkab Pamekasan melalui Dispersip telah bertransformasi dalam memberikan pelayanan dan mengedepankan pemberdayaan masyarakat melalui program perpustakaan berbasis inklusi sosial yang berselarah dengan program Perpustakaan Nasional RI," jelasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala UPT Perpus Proklamator Bung Karno, perwakilan dari Dispersip Jatim, beberapa budayawan dan tamu undangan lainnya. (bw)