JATIMPOS.CO/SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar), kembali menyuguhkan rangkaian agenda unggulan dalam Kalender Event Sumenep 2025. Salah satu di antaranya adalah Lomba Burung Berkicau Piala Bupati Sumenep, yang digelar bekerja sama dengan Victoria 8 Mahadewa SF di Desa Panggarangan.
Perhelatan ini berhasil mencuri perhatian publik, khususnya para penggemar burung kicau dari berbagai daerah. Tak hanya peserta dari wilayah Madura yang turut serta, namun para pecinta burung dari berbagai penjuru Tanah Air seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga luar pulau pun turut meramaikan kompetisi bergengsi ini.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi ruang silaturahmi sekaligus wadah ekspresi bagi komunitas pecinta burung kicau, baik dari Madura maupun dari luar daerah.
“Ajang ini tidak hanya mempererat persaudaraan antarkomunitas pecinta burung, tetapi juga menjadi bentuk kebersamaan dalam keberagaman. Ini merupakan ruang yang positif dan inspiratif,” ungkapnya. Senin, 7 Juli 2025.
Lebih lanjut, Iksan menekankan bahwa partisipasi dari para penghobi burung di luar Pulau Madura menjadi bukti bahwa Sumenep memiliki daya tarik yang mampu menjembatani berbagai latar budaya dan daerah melalui satu event yang memikat.
“Kami berharap lomba semacam ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus dikembangkan dan menjadi kebanggaan bersama,” tambahnya.
Kesan positif juga datang dari peserta luar daerah. Salah satu kontestan asal Kota Salatiga, Jawa Tengah, mengaku kagum dengan penyelenggaraan lomba di Kabupaten Sumenep.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Kami benar-benar terkesan, baik dengan pelaksanaan acaranya maupun keramahan masyarakat Sumenep,” ujarnya.
Tak hanya menjadi ajang kompetisi dan rekreasi, lomba burung berkicau tersebut juga memberi dampak nyata bagi sektor ekonomi lokal. Perputaran ekonomi selama kegiatan berlangsung turut dirasakan oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep. Para pelaku usaha lokal mendapat ruang untuk memasarkan produk mereka, mulai dari kuliner hingga cenderamata khas daerah.
Dengan suksesnya lomba ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap bisa terus memperkuat posisi daerah sebagai pusat gelaran budaya, komunitas hobi, dan destinasi wisata berbasis komunitas yang inklusif serta berkelanjutan. (Dam)