JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di seluruh wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam mengatakan, di tahun 2019 beberapa pengeboran yang sudah dilakukan bisa menghasilkan sumber daya air yang bisa difungsikan ke rumah-rumah.
"Sebagian desa yang mengalami kekeringan pada tahun kemarin sudah bisa teratasi. Hal itu terbukti dengan angka data dari 83 desa menjadi 77 desa," ka H. Baddrut Tamam, Senin (7/9/2020).
Menurut H. Baddrut Tamam, isu utama di 2021 yang diangkat Pemerintah adalah isu ekonomi, karena pandemi Covid-19 ekonomi di kabupaten Pamekasan mengalami mandek. Dan untuk mengatasi hal tersebut pemerintah akan segera reborn menjadi Pamekasan reborn.
"Jadi, di samping mencari sumber air baru yang kemarin sudah kita lakukan dan kita bekerjasama dengan beberapa pihak kita juga mau melakukan tambahan yang dilakukan oleh pihak," papar Ra Baddrut.
Alumni Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang ini berharap, mudah-mudahan dari 77 desa yang mengalami kekeringan kemarin bisa terus berkurang dan kebutuhan air bersih di seluruh kampung-kampung bisa terpenuhi dengan baik.
"Nah, ini kita masih diskusikan termasuk beberapa perbaikan manejemen terus kita evaluasi untuk bisa memperbaiki kinerja PDAM kita," harap politisi PKB itu.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus menyampaikan, ada 311 dusun tahun 2020 ini akan didistribusikan air bersih pada masyarakat yang terdampak di desa se-kabupaten Pamekasan.
"Ada 11 armada yang akan disebarkan dibeberapa kecamatan untuk didistribusikan air bersih itu. Namun untuk hari ini ada 9 kecamatan atau 15 desa dengan rincian dalam satu tangki berisi air rata-rata 5 sampai 6 ribu liter," jelas Firdaus.
Lebih jauh, Firdaus sapaan akrab Kalaksa BPBD Pamekasan itu mengatakan, pendistribusian air bersih tersebut ditargetkan sampai bulan Oktober mendatang.
"Jadi 3 bulan dan tidak menutup kemungkinan nantinya akan diperpanjang jika kondisi masih mengalami kekeringan," tutupnya. (Adv/*)