JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam memimpin upacara Hari Jadi (Harjad) Pamekasan ke-490 tahun bertemakan "Ekonomi Reborn Desaku Makmur Pamekasan Hebat." Upacara di Halaman Kantor Bupati itu dihadiri Sekdakab dan diikuti seluruh kepala dinas, badan, serta kepala instansi terkait di Pemkab Pamekasan.

Bupati Baddrut Tamam mengatakan, tema yang diangkat pada tahun ini berbeda dengan hari jadi pada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini terjadi pandemi Covid-19. Temanya terkonsentrasi pada ekonomi berbangkit paska pandemi.

 "Maka dengan Harjad ke 490 ini, Pemkab Pamekasan mulai PAK dan murni APBD 2021 fokus pada garapan utama yang kita rancang menuju terjadi ekonomi berbangkit di kabupaten Pamekasan," kata Baddrut Tamam, Selasa (3/11/2020).

Menurutnya, mendorong kemakmuran mulai desa itu menjadi bagian dari spirit pembangunan dan APBD, PAK serta murni difokuskan ke ekonomi. Karena efek dan dampak dari Covid-19 ini terhadap daya beli masyarakat atau perputaran modal Masyarakat menjadi lambat. Maka ada beberapa prioritas utama yang akan dilakukan mulai bulan ini setelah APBD perubahan ditetapkan.

"Beberapa ruas jalan utama akan kita kerjakan lebih cepat misalnya, Kecamatan Pagantenan sampai Kecamatan Batumarmar akan kita usahakan lebih maksimal lagi. Kalaupun karena waktu belum selesai rencana kita maksimal Desember ini sudah tergarap bagus, baru kemudian Januari dan Februari kita lanjutkan," papar mantan aktivis PMII Jatim itu.

 Lebih jauh, Alumni Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, di tahun ini, pinjaman modal untuk pelaku UMKM sudah disahkan dan mulai bulan ini juga proses administrasi serta pencairannya sudah bisa lakukan Bahkan, kata Ra Baddrut sapaan akrab Bupati Pamekasan, kurang lebih 5 Miliar yang akan diberikan kepada peserta UMKM dengan cukup membayar uang administrasi 1 tahun 1%.

 "Ini cara yang luar biasa yang kita lakukan dan belum ada di kabupaten-kabupaten lain di Indonesia, berikutnya, kita tambah lagi. Artinya, skema keuangan jika menggunakan pendekat perbankan normal yang ada ini, saya kira masih belum menggigit untuk memberikan spirit etos semangat bagi pelaku UMKM kita," tutupnya. (adv/*)