JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bertekad untuk memperbaiki kinerjanya di tahun 2021, demi kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat Pamekasan.
Hal itu disampaikan oleh Baddrut Tamam, Kamis (8/4/2021), usai mengikuti rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan prihal pendapat akhir fraksi-fraksi mengenai laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2020.
Rapat paripurna LKPJ dan pembacaan rekomendasi DPRD serta penyerahan keputusan DPRD terhadap perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Dalam rapat paripurna pendapat akhir fraksi-fraksi tersebut, orang nomer satu di Bumi Gerbang Salam ini menerima berbagai macam masukan dan pendapat dari DPRD Pamekasan untuk perbaikan kinerjanya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan terima kasih kepada DPRD yang telah memberikan masukan yang konstruktif untuk kebaikan pembagunan daerah yang dipimpinnya.
"Masukan dan pendapat dari pimpinan dan anggota DPRD akan terus kita jadikan catatan untuk perbaikan kinerja. Karenanya, saya sampaikan terimakasih sedalam-dalamnya kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD," katanya kepada awak media usai rapat.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, capaian kinerja yang telah dilakukan selama ini tidak hanya hasil kerja keras eksekutif, melainkan juga capaian legislatif. Seperti capaian di bidang pendidikan, wira usaha baru (WUB) dan program lainnya.
"Target di bidang pendidikan kita sudah melampaui batas, dari 1.000 menjadi 1.600 (beasiswa santri). Kemudian kita melatih lebih dari 2.500 orang (WUB, red) di tahun 2020," paparnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menambahkan, selain melatih calon pengusaha baru melalu program WUB tersebut, pihaknya juga telah memberikan alat dan pinjaman modal dengan bunga nol persen selama setahun. Hal itu sebagai komitmen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk rakyat Pamekasan.
Selain itu, di bidang infrastruktur pada tahun 2020 ada sekitar 41 kilo meter jalan akses kabupaten yang dibangun oleh pemerintah, beberapa pembangunan akses jalan yang belum terealisasi akan dilanjutkan pada tahun 2021.
"2021 ini APBD kita cukup gak untuk menyelesaikan jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten? Artinya apa? Kerja kita ini sudah maksimal, kerja kita sudah luar biasa. Masukan dan pendapat akan kita jadikan catatan untuk perbaikan kinerja," tutupnya. (did)