JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam kembali merealisasikan program beasiswa pendidikan di sektor sekolah tinggi jurusan Akademi Kepolisian (Akpol).
Kali ini, sebanyak 15 peserta didik asal Bumi Gerbang Salam yang berhasil mendapat fasilitas beasiswa pendidikan di sektor sekolah Akpol tersebut dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura.
Sebelumnya, Pemkab Pamekasan telah memberikan 20 beasiswa di sektor pendidikan jurusan kedokteran tahap awal 2021. Selain itu, di tahun 2020 Kemarin, Pemkab berhasil merealisasikan beasiswa santri berprestasi sebanyak 1.600 santri yang bekerjasama dengan pondok-pondok pesantren di Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, pihaknya telah bekerja sama dengan Akpol untuk memberikan peluang bagi anak-anak di daerahnya yang berkeinginaan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tersebut.
"Polri sudah memberikan kepada kita, siapa anak-anak desa dari pesantren yang mau mendaftar di akpol sudah kita bisa daftar. Tetapi standart-nya tetap standart Akpol, standart kepolisian," kata bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut, Jumat (9/4/2021).
Bupati Pamekasan saat menghadiri acara HUT Bhayangkara ke 73.
------------------------------
Menurutnya, beasiswa pendidikan tersebut untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul masa depan Pamekasan. Tantangan menghadapi masa depan yang berkemajuan menjadi tugas pemerintah dan masyarakat secara umum untuk menyiapkannya.
Selain itu, lanjut Mas Tamam, anak anak desa cerdas serta ulet yang tidak memiliki ekonomi cukup untuk melanjutkan pendidikan kedinasan saat ini sudah mendapat fasilitas dari pemerintah daerah. Sebab, beasiswa tersebut diberikan bukan hanya biaya kuliah, melainkan juga biaya hidup selama menempuh pendidikan.
"Karena saya berpikir begini, perwajahan Pamekasan, Jawa Timur dan Indonesia sepuluh dua puluh tahun lagi tergantung pemudanya saat ini. Jika pemudanya hebat, maka Pamekasan akan hebat," terangnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, pihaknya akan memberikan beasiswa bagi mereka yang baru lulus dengan jumlah 15 orang. Bukan mahasiswa yang sekarang telah menempuh pendidikan di akpol.
"Yang sekarang kelas III SLTA, karena kita mau dari awal. Kita sekarang mau daftarkan 15 orang. Artinya yang akan kita fasilitasi setelah seleksi dan akan kita kerja samakan. Tetapi yang 15 orang itu bukan standart pemkab, standart Polri," tegasnya.
Bupati berharap, banyak anak-anak Pamekasan yang lolos seleksi di akademi kepolisian tersebut. Terutama, anak dari keluarga tidak mampu agar cita-citanya tercapai untuk mengabdikan diri kepada agama, bangsa dan negara.
"Kalau misalnya yang lulus 5 orang alhamdulillah, kalau yang lulus 10 orang juga alhamdulillah. Tetapi kalau yang lulus 15 orang, alhamdulillahi robbil alamin. Living cost-nya juga kita bantu. Bahasa pendeknya "manuk kettik deddi burung garuda", kira-kira begitu," tutupnya. (Adv/*)