JATIMPOS.CO//SITUBONDO - Warga dusun Merak, desa Sumberwaru, kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan yang dikoordinir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Perkampungan yang terletak 37 kilometer kearah timur dari kota Situbondo dikunjungi para pejabat Bappeda Jatim dan pimpinan perusahaan multinasional dalam rangka menyalurkan CSR kepada warga setempat, Jumat (28/5/2021).
Beberapa perusahaan tersebut diantaranya adalah PT. FIF Group, PT. Bank Jatim, PT. Marga Harjaya Infrastruktur , PT. Telkom Indonesia, PT. INKA, PT. Solusi Bangun Indonesia, PT. Greenfields, PT. Gudang Garam, PT. HUSQI-CNOOC Ltd dan organisasi nirlaba Intergovernmental Organization (perwakilan UNICEF).
Adapun tujuan kedatangan rombongan CSR perusahaan tersebut adalah untuk menjalin komunikasi dan kunjungan untuk bersentuhan langsung dengan warga kampung Merak.
"Forum CSR Jawa Timur telah mengunjungi keberadaan kampng ini untuk melihat kondisi sesungguhnya di lapangan. Juga berdasar informasi serta arahan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Situbondo menunjukkan indikasi jika warga disini membutuhkan bantuan, lalu akhirnya diputuskan untuk datang kemari.”ungkap Nina, mewakili salah satu PT saat pidato serah terima CSR.
Kesulitan yang dihadapi warga kampung Merak sangatlah kompleks. Mulai dari akses infrastruktur yang sangat terbatas (jalan berbatu berkelok-kelok satu-satunya sangat berdebu jika musim panas dan menjadi lumpur ketika hujan), tidak adanya aliran listrik, fasilitas pendidikan yang hanya setingkat sekolah dasar. Juga letak geografis kampung yang berada di tengah-tengah savana Taman Nasional Hutan Baluran.
Selain penyerahan bantuan bahan kebutuhan pokok, rombongan CSR, Bappeda Jatim bersama perwakilan UNICEF juga menyerahkan bantuan pendidikan dengan membawa sejumlah kebutuhan sekolah seperti alat tulis dan buku-buku bacaan.
Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan bahwa forum CSR yang turun ke tengah padang belantara Baluran adalah untuk menindaklanjuti program menembus halangan dan rintangan menuju kesejahteraan.
“Hal ini disebabkan bahwa kampung Merak adalah dusun yang sangat tertinggal. Tidak adanya fasilitas infrastruktur yang memadai baik itu jalan maupun penerangan. Termasuk juga sekolah dan layanan kesehatan. Semuanya tertinggal.” ungkap Karna yang berjanji Pemkab Situbondo bersama Pemprov Jatim dan forum CSR akan terus mengawal pembangunan di kampung Merak yakni perbaikan infrastruktur jalan maupun listrik. (fred/ad/*)