JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar pemilihan duta generasi berencana (Genre) 2021.
Kepala Dinas P3AP2KB Pamekasan, Dra. Yudistinah, MM mengungkapkan, pemilihan duta genre 2021 bertujuan meningkatkan sosialisasi dan promosi program bangga kencana dan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana melalui program genre di kalangan pemuda.
"Kemudian untuk mengembangkan citra positif program genre melalui figur duta genre, serta menambah wawasan yang luas melalui jejaring kemitraan dan pemangku kepentingan terhadap program genre," kata Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Pamekasan 2021 di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Minggu (30/5/2021) malam.
Dia menjelaskan, babak penyisihan duta genre 2021 dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2021 di pendopo budaya Pamekasan yang diikuti oleh 42 peserta dari tingkat SMA dan yang sederajat serta perguruan tinggi.
"Kemudian yang terpilih 10 pasang finalis. Kami melakukan karantina terhadap 10 pasang finalis tersebut selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 25-27 Mei 2021 di Hotel New Ramayana Pamekasan," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam berharap, pemilihab duta genre 2021 menghasilkan duta yang memiliki pemahaman utuh tentang generasi ideal masa depan. Sehingga menjadi generasi yang diharapkan oleh Pamekasan dan Indonesia secara umum di masa yang akan datang.
"Generasi masa depan yang hidup pada tahun 2030 sampai 2060 mendatang sungguh sangat berbeda dengan generasi zaman saya, generasi yang lahir tahun 60-an, apalagi generasi yang lahir tahun 50-an dan beberapa dinamikanya sungguh berbeda," ujar bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut.
Bupati murah senyum ini melanjutkan, generasi saat ini harus mampu beradaptasi dengan dinamika kehidupan sosial, kemajuan ekonomi, teknologi dan kemajuan lainnya. Artinya, generasi masa depan harus siap bersaing dengan generasi-generasi hebat yang akan mengisi berbagai ruang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Generasi hebat masa depan setidaknya harus memiliki tiga syarat. Pertama, generasi yang memiliki trust (dapat dipercaya), generasi yang ketika diberika amanah mampu melaksanakan dengan baik," ungkapnya.
Syarat kedua untuk menjadi generasi hebat adalah memiliki ilmu pengetahuan yang luas, dan syarat ketiga cepat dalam melakukan sesuatu. Di era industri seperti saat ini seseorang yang lambat dalam bekerja akan ditinggal serta tergilas dengan kecepatan. Sebab, generasi yang bekerja lambat itu dipastikan tidak bisa bersaing dengan generasi lainnya.
"Karena di zaman ini, siapapun orangnya, dari keluarga manapun kalau tidak memiliki tiga syarat utama ini sulit akan bersaing dengan generasi hebat di luar kita," tegasnya.
Bupati mengaku akan sangat bangga duta genre terpilih tidak sebatas mampu mengedukasi tentang kehidupan berencana, melainkan generasi yang kompleks, bisa memproduksi beberapa hal yang menginspirasi terhadap anak muda lain di bumi gerbang salam.
"Sungguh ini menjadi kebangaan bagi kita, kehidupan ini sudah banyak berubah, dan kita yang tidak mau dengan perubahan ini akan ditinggalkan oleh kenyataan. Selamat datang kepada para duta genre di dunia baru yang akan dijalani oleh anak-anakku sekalian," pesannya.
Dia juga berpesan agar anak muda sebagai generasi penerus bangsa agar menjauhi hal hal yang tidak produktif, serta tidak bernilai, seperti narkoba. Tetapi harus mempersiapkan diri menjadi generasi tangguh yang bersaing untuk menjadi generasi hebat. (Adv/*)