JATIMPOS.CO//PAMEKASAN- Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menggelar silaturahmi bersama 26 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Mereka merupakan ASN yang hendak melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan strata dua (S2) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Puluhan ASN tersebut, 10 diantaranya akan mendapatkan fasilitas berupa beasiswa dari Pemkab Pamekasan. Mulai dari biaya hidup hingga biaya pendidikan selama menempuh perkuliahan S2.
Pantauan wartawan jatimpos.co, Bupati Mas Tamam tampak didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Totok Hartono dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pamekasan Saudi Rahman, di Ruang Rato Ebu, Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (10/1/2022).
Mas Tamam mengatakan, tujuan silaturahmi tersebut digelar yaitu guna mengetahui alasan dan komitmen para calon penerima beasiswa. Kendati demikian, pihaknya mengaku sangat bersyukur lantaran masih banyak ASN yang berkeinginan untuk belajar kejenjang pendidikan S2.
"Peminatnya banyak, yang repot itu kalau tidak ada peminat, kata Bupati Mas Tamam.
Menurutnya, kebijakan itu untuk menyiapkan sumber daya ASN yang handal di masa yang akan datang. Karena pemimpin hebat tanpa didukung aparatur hebat sulit berkembang. Sebaliknya, aparatur yang hebat tanpa didukung pemimpin yang hebat dipastikan sulit berkembang.
"Kalau aparatur dan pemimpinnya hebat, itu ketemu. Kenapa memilih tugas belajar? Karena bagi saya, tantangan masa depan kita sebagai aparatur sipil tidak mudah di tengah distrubsi dan efek revolusi industri," paparnya.
Bupati dengan sederet prestasi ini menambahkan, perubahan dunia yang begitu cepat menuntut ASN untuk berubah dalam cara berpikir, attitude, komitmen dan cara bekerja untuk senantiasa kreatif, inovatif, serta cepat.
"Negara ini sudah membayar kita, apa bedanya kita dengan karyawan yang bekerja di non goverment? Ya, bedanya kita disumpah atas nama bangsa dan negara. Kalau di non goverment atas nama profesionalitas. Sebentar lagi, kita kuliah dibiayai oleh negara lagi, tinggal sejauh mana kontribusi kita kepada negara," tegasnya.
Mantan DPRD Provinsi Jawa Timur ini berharap, ASN yang mempunyai kesempatan belajar melalui beasiswa Pemkab Pamekasan harus memanfaatkannya dengan baik agar tujuan menyiapkan kader masa depan tercapai sesuai harapan.
"Yang paling penting bagi saya, nanti kalau kuliah yang sungguh-sungguh, yang jadi sangu, living cost itu uangnya rakyat. Yang untuk bayar SPP uangnya rakyat juga, jangan sia-siakan belajar disitu," pesannya.
Perubahan besar di tengah kemajuan revolusi industri harus dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) yang mumpuni.
"Terimakasih jika semuanya betul-betul berkomitmen menjadi generasi aparatur sipil baru yang suatu saat menjadi pemimpin bukan karena lobi-lobi, tapi karena kapasitasnya," pungkasnya.
Terpisah, Kepala BKPSDM Pamekasan Saudi Rahman mengatakan, program beasiswa tersebut menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2022 dengan pagu anggaran kurang lebih senilai 890 juta.
"Semua ditanggung. Mulai dari biaya hidup hingga biaya pendidikan. Masing-masing dianggarkan kurang lebih 89 juta," pungkasnya. (did).