JATIMPOS.CO/SUMENEP - Melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah mencatat capaian vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun hingga 7,26 persen, Rabu (9/3/2022).
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus menggenjot vaksinasi anak guna mencapai terciptanya herd immunity sebagai langkah protektif terhadap Covid-19.
Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep, Agus Mulyono menerangkan adanya varian baru Omicron membuat pihaknya terus waspada karena varian tersebut tidak mudah dideteksi, beda dengan Delta. Apalagi varian Omicron kecenderungannya banyak menyerang anak usia 6 sampai 11 tahun.
Kedepannya, ia akan akan melakukan vaksinasi secara masif kepada para pelajar di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) sederajat, baik Swasta maupun Negeri.
Agus menyebutkan, vaksinasi terhadap anak sudah tersedia sebanyak 87.000 dosis. Demi efektifitas vaksinasi pihaknya akan gencar melakukan vaksinasi dengan menggandeng pemerintah desa di Sumenep.
Disamping itu, Agus juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga pendidikan SD sederajat guna percepatan vaksinasi.
"Namun, upaya ini tidak bisa tercapai tanpa adanya restu dari orang tua anak. Jika semua pihak mendukung program ini, kami optimistis bisa mencapai sesuai target," paparnya.
Agus berharap, masyarakat Kabupaten Sumenep dapat mematuhi protokol kesehatan. Sebab Covid-19 dapat mengancam kita dimanapun dan kapanpun.
"Selain taat Prokes, bagi masyarakat yang belum divaksin, silakan melakukan vaksinasi," pungkasnya. (dam)