JATIMPOS.CO/SURABAYA - Nasib naas menimpa Supri Jalal, warga Krian sidoarjo, pemilik mobil mengalami kerugian akibat mobilnya, Mitsubishi Expander Cross tahun 2021, yang dengan niat di pinjam malah digadaikan oleh M Hafi Nullah dan Awi Salom tak kunjung dikembalikan.

Supri bersama kuasa hukumnya, Moh. Ainul Yakin, SH, dari FAAM (Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat), menindaklajuti laporan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan atas mobil yang sejak 18 Septermber 2024 belum ada perkembangan dan titik terang di Polsek Bubutan.

Jum’at kemarin (13/12/2024) mendatangi Mapolsek Bubutan untuk menanyakan record laporannya. "Kami mendatangi Polsek Bubutan hari ini untuk mendesak agar kasus ini segera ditindaklanjuti. Kami sudah menunggu terlalu lama sejak 18 September 2024 dan belum ada tindak lanjut yang jelas dari pihak penyidik ," tambah Moh. Ainul Yakin.

"Kami sudah menyerahkan semua barang bukti dan saksi sebagaimana diminta oleh penyidik dalam rangka kasus ini terang dan segera ditetapkan tersangka terlapor tersebut," tambahnya.

Meskipun sudah dipanggil dua kali, M. Hafi Nullah tidak hadir. Hal ini membuat Supri dan kuasa hukumnya semakin kecewa dan mendesak polisi untuk segera menangkap terlapor dan menerbitkan SPDP karena 2 alat bukti telah terpenuhi sebagaiamana diatur dalam Pasal 184 KUHAP.

Kapolsek Bubutan, Kompol Hendri Krisnawan, M.H., menyatakan bahwa Polsek Bubutan memohon waktu untuk menyelesaikan kasus ini. "Kami akan segera melakukan gelar perkara dan berkas akan dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya pada 10 Januari 2025," jelas Kompol Hendri.

Supri berharap agar polisi dapat segera menangkap M. Hafi Nullah dan Awi salum mengembalikan mobilnya. "Saya sudah sangat dirugikan atas unit mobil yang saya miliki digadaikan oleh pihak terlapor, saya berharap polisi dapat bertindak adil dan cepat dalam penanganan ini," harap Supri. (rl/na)