JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Sepanjang tahun 2020 tercatat data kasus narkoba di Polres Madiun dibandingkan pada tahun 2019 naik dan menjadi trend. Selain narkoba, kasus tipiring dan laka lantas di jalan tol juga naik. Sementara data kasus kriminalitas dan trend laka lantas jalan arteri dinilai turun.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Madiun, AKBP R. Bagoes Wibisono saat menyampaikan rilis akhir tahun 2020 di hadapan awak media di Joglo Polres Madiun, Selasa (29/12/2020).

" Data ini adalah kompulir kejadian antara tahun 2019 hingga 2020, perbandingannya ada trend yang naik dan trend yang turun, " ungkapnya.

Menurutnya, sesuai data kasus narkoba di tahun 2019 ada sebanyak 27 kasus dengan 30 tersangka. Sedangkan tahun 2020 ada peningkatan sebanyak 13 kasus, yaitu sebanyak 40 kasus dengan 37 tersangka dengan barang bukti berupa sabu 48,79, ganja 30,11 dan Pil Doubel L 33.862.

Sedangkan data kriminalitas sepanjang tahun 2020 ada sebanyak 157 kasus kriminal, terdiri dari kasus curat, curas, curanmor, penipuan, penggelapan, ilegal logging, dan lain sebagainya. Trend kriminalitas ini turun jika dibandingkan dengan data kriminalitas tahun 2019 sebanyak 189 kasus.

Kemudian, data kasus tindak pidana ringan (Tipiring), di tahun 2020 terjadi kenaikan tren kasus miras, yakni 532 kasus di tahun 2020 dari 408 kasus di tahun 2019. Tersangka yang diamankan petugas sebanyak 532 orang di tahun 2020 sedangkan tahun 2019 hanya 408 tersangka.

Sementara kejadian Laka Lantas yang terjadi selama tahun 2020 mengalami penurunan dari 652 kasus di tahun 2019 menjadi 552 kasus di tahun 2020, korban meninggal dunia selama 2019 sebanyak 120 jiwa dan turun di tahun 2020 menjadi 102 jiwa.

" Untuk Laka Lantas di jalan tol terjadi kenaikan tren dari 18 kasus di tahun 2019, naik menjadi 19 kasus di tahun 2020 dengan jumlah korban meninggal dunia delapan orang di tahun 2020, " kata Kapolres Madiun.

Sedangkan data penegakan hukum (Gakum) Lalu Lintas Polres Madiun di tahun 2020 ada 9.261 tindakan tilang, 818 teguran dan 40 kasus knalpot brong. Sementara di tahun 2019 tercatat ada 14.293 tilang, 2.293 teguran dan 36 kasus knalpot brong.

" Trend kriminalitas dari tahun 2019 ke tahun 2020 cenderung turun, sedangkan untuk kasus narkoba naik, tipiring naik, laka lantas di jalan arteri turun, dan laka lantas di jalan tol naik. Hal ini disebabkan beberapa hal, selain pandemi Covid - 19 juga adanya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas mulai banyak yang mematuhi peraturan lalu lintas sehingga bisa menekan jumlah kecelakaan maupun pelanggaran, " pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami mengatakan, keberhasilan ungkap kasus oleh Polres Madiun dan jajaran Forkopimda yang lain ini adalah salah satu bentuk dukungan kepada Pemkab Madiun dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Madiun, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kecepatan dan ketepatan Polres Madiun dan jajaran Forkopimda lainnya dalam rangka menyikapi tindakan tindakan yang tidak sesuai dengan undang-undang,” ungkapnya.

Selain Kapolres Madiun, hadir dalam kegiatan itu Forkopimda Kabupaten Madiun, diantaranya Bupati Madiun Ahmad Dawami, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono, Kajari Kabupaten Madiun Agung Mardi Wibowo, MUI dan Tokoh Agama Kabupaten Madiun. (jum).