JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Penganiayaan MZA (15), santri asal pondok pesantren Mamba'ul Hikam, di Desa Putat Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo berbuntut panjang, Rabu (13/10/2021).

Pasalnya akibat penganiayaan oleh seniornya, korban MZA (15) meninggal dunia. Sementara korban yang dianiaya sebanyak lima orang. Namun, 4 korban saat ini masih dirawat di rumah sakit karena alami luka akibat penganiayaan tersebut.

Sementara petugas kepolisian dari jajaran Polsek Tanggulangin saat mendengar laporan penganiayaan tersebut, langsung menuju TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pihaknya kemudian menginterogasi belasan santri senior dan juga para pengurus Ponpes Mamba'ul Hikam tersebut.

"Kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, sementara perkara ini telah ditangani oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo. Jika ingin konfirmasi lengkap langsung ke Kasatreskrim atau Kapolresta saja," ujar Kapolsek Tanggulangin AKP Masyur Ade, saat dikonfirmasi wartawan.

Masih kata AKP Masyur, pengeroyokan berbuntut penganiayaan tersebut terjadi pada hari Senin 11 Oktober 2021, sekitar jam 10 malam.

Dari informasi yang dihimpun, menyebutkan penganiayaan yang berbuntut korban meninggal dunia tersebut berawal dari seorang santri yang kehilangan uangnya pada Minggu 10 Oktober 2021 lalu. Kemudian muncul dugaan uang itu dicuri oleh korban.

Sementara dari pengakuan salah satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sekitar empat korban sempat di interogasi oleh salah satu pengasuh mas. Kemudian mereka pun membenarkan tuduhan tersebut dan mengaku uangnya telah dibelikan jajan dan rokok.

Dari pengakuan tersebut pihak pengasuh pondok berencana memanggil orang tua keempat santri tersebut.

Sebelum dipanggil pada Senin malam 11/10/2021 korban dikeroyok oleh beberapa santri senior. Akibatnya mereka pun mengalami luka-luka hingga terpaksa dilarikan ke RSUD Sidoarjo.

Namun akibat kejadian tersebut, salah satu korban MZA (15) nyawanya tak tertolong lagi setelah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. Sementara santri tersebut berasal dari Kelurahan Dinoyo Surabaya. (zal)