JATIMPOS.CO/JAKARTA - Partai Demokrat menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait sistem perpajakan yang adil dan pro rakyat.
Partai Demokrat pun mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo untuk menerapkan kenaikan tarif PPN dari 11 persen ke 12 persen hanya terhadap barang dan jasa mewah.
"Kenaikan ini hanya berlaku untuk barang dan jasa tertentu yang sudah terkena PPN barang mewah 11 persen dan dikonsumsi oleh golongan masyarakat mampu," ungkap Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui keterangan pers yang dirilis pada Selasa (31/12/2024).
Menurut AHY, Partai Demokrat menilai kebijakan ini merupakan langkah tepat dalam menjaga kesehatan fiskal dan pertumbuhan ekonomi ke depan. Karena ngan kebijakan ini, pemerintah memiliki ruang yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Drs. H. Guntur Sasono, dari Fraksi Partai Demokrat, juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ini.
"Saya yakin kebijakan ini akan berdampak positif bagi masyarakat, terutama di daerah pemilihan saya," ujar Guntur Sasono anggota DPR RI Dapil Jatim VIII yang meliputi Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Menurutnya, kenaikan PPN yang terfokus pada barang dan jasa mewah akan membantu meringankan beban masyarakat di daerah.
Partai Demokrat juga menegaskan bahwa kenaikan tarif PPN tidak akan diberlakukan untuk barang dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, seperti bahan sembako, jasa pendidikan dan kesehatan, angkutan umum, rumah sederhana, dan air minum. Tarif PPN untuk barang dan jasa tersebut tetap sebesar 0 persen.
Sebagai bentuk komitmen untuk menjaga kesejahteraan rakyat, Partai Demokrat juga mendukung program stimulus yang digulirkan pemerintah senilai Rp 38,6 Triliun. Stimulus ini akan diberikan dalam bentuk bantuan beras, diskon listrik, pembiayaan industri padat karya, insentif PPH Pasal 21, dan pembebasan PPH bagi UMKM.
"Partai Demokrat siap mengawal pelaksanaan pemberian paket stimulus agar tepat sasaran. Kami berharap melalui kebijakan ini, kita bisa bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya. (jum).