JATIMPOS.CO/RIAU- Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) tingkat Provinsi Riau akan dipusatkan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada 10–14 April 2025.

Berbagai rangkaian kegiatan telah disusun oleh JMSI Riau, termasuk agenda di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), yang akan menghadirkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam Kabinet Merah Putih, Yandri Susanto.

Ketua JMSI Riau, H Dheni Kurnia, dalam rapat terbatas pengurus JMSI Riau pada Sabtu (15/2/2025), menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan JMSI pusat terkait rangkaian acara HUT JMSI di Inhu. Salah satu agenda utama adalah mendukung gelaran budaya Pacu Jalur di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah, Peranap, Inhu.

"Menteri Desa dijadwalkan membuka Pacu Jalur pada 21 Februari di Peranap. Selain itu, beliau juga akan bertemu dengan kepala desa se-Riau serta mengunjungi beberapa desa, salah satunya Desa Talang Durian Cacar," ujar Dheni Kurnia yang juga menjabat sebagai Plt Ketua PWI Riau.

JMSI Riau memberikan dukungan penuh terhadap Pacu Jalur kategori sampan besar di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah. Berdasarkan informasi dari Penasehat JMSI Riau, Dodi Irawan, sejumlah jalur yang pernah menjuarai festival tahunan di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi.

Dodi Irawan, yang juga anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Inhu-Kuansing, menyebutkan bahwa persiapan Pacu Jalur sudah mencapai 95 persen. "Kami terus berkoordinasi dengan pengurus JMSI Riau untuk menghadirkan Menteri Desa ke Peranap. Seperti yang diketahui, JMSI Riau menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dalam bidang promosi potensi desa di Riau," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dodi menuturkan bahwa hasil koordinasi dengan Ketua JMSI Riau akan diteruskan ke JMSI pusat, memastikan kehadiran Menteri Desa dalam pembukaan event Pacu Jalur di Peranap. "Kami akan membawa Menteri Desa untuk melihat langsung geliat pembangunan desa di Gumanti," tambahnya.

Puluhan Jalur Siap Berlaga
Lebih dari 30 jalur sampan besar telah terdaftar untuk mengikuti Pacu Jalur di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah Gumanti. Beberapa jalur unggulan yang akan berlaga di antaranya, Tuah Keramat Sialang Soko, Tuah Keramat Bukit Embun, Datuk Lelo Budi Kari, Buayo Danau, Tuah Kalajengking.

Sementara itu, beberapa jalur andalan dari Kabupaten Kuansing yang dipastikan ikut serta adalah Alam Cahayo, Buayo Danou, Sijontiak Lawuik, Lancang Kuning, Rajo Mudo, dan Ombak Nyalo. Persaingan ketat diprediksi akan tersaji di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah, mengingat peserta yang berpartisipasi merupakan jalur-jalur terbaik dari dua kabupaten.

"Kami menggandeng JMSI dalam penyelenggaraan acara ini sekaligus perayaan HUT JMSI di Riau. Menteri Desa juga dijadwalkan bertemu dengan kepala desa se-Riau di Peranap dalam rangka kerja sama promosi publikasi petensi desa dengan JMSI," ujar Dodi, yang dikenal sebagai politisi sekaligus penyair Riau dengan sebutan Dodi Bakaghojoo.

Sebagai anggota DPRD Riau dari dapil Inhu-Kuansing, Dodi memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Pacu Jalur di Desa Gumanti, Kecamatan Peranap. Menurutnya, kehadiran jalur-jalur unggulan dari Kuansing akan semakin meningkatkan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan perlombaan ini.

"Pacu Jalur di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah akan menjadi tontonan yang memacu adrenalin. Jalur-jalur unggulan dari Kuansing dan Inhu akan saling beradu untuk merebut gelar juara," ujarnya.

Pendaftaran Masih Dibuka
Ketua Panitia Pelaksana Pacu Jalur Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah, Atan Rohadi, didampingi Panitia Tribun Finish, Lilik Indra, menyebutkan bahwa jumlah peserta diperkirakan akan terus bertambah hingga sepekan ke depan.

"Kami telah membuka pendaftaran sejak sepekan lalu. Antusiasme peserta sangat tinggi. Kami juga memprediksi akan ada tambahan jalur dari Kabupaten Kuansing yang mendaftar dalam beberapa hari ke depan," ungkap Atan Rohadi.

Dengan persiapan yang semakin matang dan antusiasme peserta yang tinggi, Pacu Jalur di Tepian Rengas Sakti Nibung Batuah diharapkan menjadi ajang spektakuler yang tidak hanya menghibur, tetapi juga melestarikan budaya khas Riau. (rl)