JATIMPOS.CO/JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun menggelar Kegiatan Peningkatan Kompetensi Wartawan Media Pers mitra Pemkot Madiun di Ruang Meeting , lantai 3 Hotel Aston Rasuna Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Jakarta. Diantaranya, Redaktur Pelaksana Perum LKBN Antara, Budi Setiawanto dan Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun.
Menurut Kepala Diskominfo Kota Madiun, Subakri, kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya mendukung peningkatan kompetensi wartawan, terutama yang memiliki tugas liputan di wilayah Kota Madiun dalam menjalankan tugas - tugas jurnalistiknya.
" Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu serta wawasan, " ucapnya.
Menurut dia, keberadaan Insan Pers ikut berperan dalam membangun Kota Madiun. Oleh sebab itu, kompetensi wartawan sangat diperlukan dalam kinerjanya, sehingga wartawan bisa menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, berimbang dan kompeten.
Sementara Redaktur Pelaksana Perum LKBN Antara, Budi Setiawanto dalam pemaparannya menekankan, bahwa Wartawan dan Media tempat bekerjanya harus memiliki sertifikasi dari Dewan Pers. Karena, saat ini banyak wartawan dan perusahaan media yang belum memiliki sertifikasi.
" Apalagi tugas Wartawan merupakan kontrol sosial, maka kualitas dan kompetensi Wartawan sangat diperlukan, " terangnya.
Ia pun berharap semua Wartawan Indonesia telah tersertifikasi melalui uji kompetensi yang digelar Dewan Pers. Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sangat diperlukan dalam hal ini.
Selain itu, dia juga menyebutkan di Indonesia ini memiliki jumlah media massa terbanyak di Dunia.
Sesuai data, jumlah media terverifikasi, update hingga 19 September 2019 pukul. 18.00 WIB, total media terverifikasi administrasi sebanyak 1.194 media, terverifikasi administrasi dan faktual sebanyak 404 media dan belum terverifikasi sebanyak 5.320 media.
" Saya menilai Kota Madiun itu ramah Pers, kalau bisa jajaran Pemerintah bisa menjalin hubungan baik dengan Wartawan . Karena Wartawan itu salah satu doa yang paling manjur dikabulkan oleh Tuhan selain anak sholeh dan anak yatim piatu, " ungkap Budi Setiawanto.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun menyampaikan materi tentang Dewan Pers, Pengaduan, Kode Etik dan Aturan Pers.
Dia berharap Wartawan di Kota Madiun memahami dengan baik kode etik dan aturan - aturan terkait Pers, Pedoman Media Siber, pedoman pemberitaan ramah anak terutama supaya tidak terjadi korban dari berita, tidak diadukan oleh orang yang merasa dirugikan dengan adanya berita yang melanggar kode etik, profesional dan bekerja sesuai dengan aturan.
" Biasanya teman - teman ini malas buka buka padahal semuanya di situs Dewan Pers itu ada semua, kode etik maupun pedoman peliputan ada. Saya mengucapkan selamat, mudah - mudahan dengan adanya kunjungan di Jakarta ini teman - teman dapat meningkatkan kompetensinya karena tadi juga mendapatkan pengetahuan dari teman LKBN Antara, " pungkasnya.
Wali Kota Madiun, H. Maidi dan para Wartawan menjajal MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun MRT Fatmawati (Foto Diskominfo Kota Madiun).
----------------------------------
Wartawan Mitra Diskominfo Kota Madiun Kunjungan Pers di Jakarta
Selain mengikuti kegiatan peningkatan Kompetensi Wartawan, puluhan Wartawan mitra Diskominfo Kota Madiun juga mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan kunjungan Pers di Jakarta.
Hari pertama, para Wartawan di ajak berkunjung ke Plasa Telkom Jakarta Living Laboratorium Smart City Nusantara di Plasa Telkom Gunung Sahari Jakarta Pusat.
Tujuannya, sebagai upaya percepatan menuju Kota Madiun Smart City serta bisa membantu menyampaikan proses implementasi program pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kepada masyarakat.
Dalam kunjungan itu, selain Wali Kota Madiun, H. Maidi dan Kepala Diskominfo Kota Madiun, Subakri serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ikut langsung mendampingi kunjungan tersebut.
Hari kedua, para Wartawan yang bertugas liputan di Kota Madiun ini juga berkunjung di Museum Penerangan yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Di Museum Penerangan ini para Wartawan bisa melihat lebih dekat sejarah perkembangan dunia Jurnalistik mulai era penjajahan hingga sekarang. Berbagai peralatan dokumentasi dan pendukung kerja - kerja Jurnalis masa lampau pun ada di sini.
Kegiatan kunjungan Pers berakhir di Kota Tua Jakarta. Di lokasi terakhir ini para Wartawan bisa refresing, mengakrabkan jalinan silaturrohmi dan kekeluargaan serta kekompakan wartawan sebelum pulang ke Kota Madiun.
Untuk diketahui sebelumnya juga telah digelar Gala Dinner di lokasi Sea Food City Bandar Djakarta. Tujuannya, sebagai ruang diskusi saran, kritik dan masukan yang disampaikan langsung pada Wali Kota Madiun dan OPD terkait yang hadir.
Selain itu, para Wartawan dan Wali Kota Madiun juga berkesempatan menjajal moda transportasi baru Ibu Kota Jakarta. Yaitu Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat menuju Stasiun MRT Fatmawati wilayah Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Kepala Diskominfo Kota Madiun, Subakri berharap kegiatan ini menambah wawasan sekaligus refresing serta jalinan silaturrohmi terjaga dan ilmunya bertambah .
Dia juga mengungkapkan terima kasih atas kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaannya mulai berangkat dari Kota Madiun menuju Ibu Kota Jakarta.
" Terima kasih atas kebersamaan ini, Alhamdulilah agenda kita mulai kemarin sampai hari ini dan besok mudah mudahan bermanfaat dan menambah ilmu serta wawasan sehingga nanti kedepan kami mohon di dukung dan senantiasa kami akan memprogramkan acara seperti ini, " ucapnya.
Sementara itu, Wartawan Jatim Pos Biro Madiun, Jumali mengungkapkan terima kasih atas jalinan kemitraan yang telah terbangun dengan baik selama ini.
" Terima Kasih kami ucapkan kepada Pemkot Madiun, khususnya Bpk Wali Kota Madiun dan Kepala Diskominfo Kota Madiun beserta jajarannya semoga jalinan silaturrohmi, kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan ini terus terjaga dan terjalin hingga kedepannya, " pungkasnya. (jum).