JATIMPOS.CO//SURABAYA – Meski sedang dalam perjalanan dinas ke Korea Selatan, Wali kota Surabaya Tri Rismaharini begitu memberi perhatian kepada warganya, demikian juga warga dari luar pulau, ketika diberitahukan bahwa ada 20 orang asal Papua yang transit di pelabuhan Tanjung Perak karena kehabisan tiket kapal Pelni dan sedang bermalam di Gapura Surya, ia segera memerintahkan anak buahnya untuk menjemput dan menyediakan akomodasi yang layak.
Ketua IKBPS Pieter Frans Rumaseb mengatakan saudara-saudara dari Papua yang tergabung dalam Yayasan Surya Nuswantara ini sedang pulang dari acara di Solo. Namun, ketika transit di Terminal Gapura Surya Nusantara, Surabaya, mereka tidak mendapatkan tiket pulang ke Jayapura, sehingga mereka harus menunggu kapal berikutnya pada tanggal 2 Oktober 2019.
“Setelah komunikasi dengan pihak Pelni, mereka baru mendapatkan tiket kapal pada tanggal 2. Nah, setelah mendengar info tersebut, selaku Ketua IKBPS saya langsung datang dan membawa mereka menginap di hotel,” kata Pieter saat menjenguk warga Jayapura ini di hotel, Senin (30/9/2019).
Menurut Pieter, informasi ini sudah didengar oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang saat ini sedang kunjungan kerja ke Korea Selatan. “Bu wali sudah memerintahka saya untuk perhatikan saudara-saudara kita yang sekarang menginap di hotel ini,” kata dia.
Oleh karena itu, sejak mereka masuk ke hotel, semua akomodasinya dibantu oleh Pemkot Surabaya, terutama oleh keluarga besar IKBPS. Bahkan, Selasa besok, mereka ini akan diajak untuk tour Kota Surabaya supaya mengetahui wisata Surabaya dan keramahan warganya.
Pieter juga memastikan bahwa bantuan ini sebagai salah satu bukti bahwa warga Kota Surabaya dengan Papua maupun daerah lain itu bersaudara. Persaudaraan itu pun sangat erat. “Saya selalu sampaikan bahwa pelangi itu indah karena terdiri dari berbagai warna, makanya ketika salah satu warna tidak muncul, maka pelangi itu tidak akan indah lagi. Begitu pula dengan Bhinneka Tunggal Ika kita,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Rombongan Papua dari Yayasan Surya Nuswantara Mardiono mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan berbagai fasilitas ini. “Perhatian dan respon Pemkot Surabaya ini sangat luar biasa, kami tidak pernah menyangka sampai seperti ini. Kami sangat dihargai di sini,” kata Mardiono.
Ia menjelaskan bahwa rombongan berjumlah 20 orang yang baru pulang dari Rakornas di Solo. Tiba di Terminal Gapura Surya Nusantara pada 25 September 2019. Awalnya, rombongan bermalam di Gapura karena kehabisan tiket. Setelah beberapa hari menginap di terminal, akhirnya datanglah bantuan dari IKBPS lalu dibawa menginap di hotel. “Di hotel ini sudah tiga hari dan kami sangat difasilitasi. Bahkan, ada yang sakit kemarinnya dibantu dengan sangat cepat,” kata dia. (fred)