JATIMPOS.CO/JAKARTA - Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) kembali diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). Memasuki edisi keempat pada tahun 2024, AKI menghadirkan inovasi dan penambahan subsektor ekonomi kreatif baru yakni gim. Dengan demikian, pada tahun 2024, AKI akan melibatkan tujuh subsektor ekraf, yaitu kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, musik, film, dan gim.
Pendaftaran AKI tahun ini dimulai pada tanggal 12 Februari hingga 31 Maret 2024 dengan target 10.000 pelaku ekonomi kreatif. Nantinya para pelaku ekonomi kreatif akan diseleksi untuk didapatkan 360 peserta dari 12 Kota/ Kabupaten di seluruh Indonesia.
“Mari jadikan kreasi bukan hanya sebatas mimpi tapi bukti nyata untuk ikut membangun negeri dan tentunya menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) pada Rabu (06/03/24).
Program ini terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 17 tahun, memiliki KTP dan NPWP, dan berdomisili di Indonesia, tanpa biaya pendaftaran alias gratis. Akan tetapi, ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh calon peserta tergantung pada subsektor yang dipilih.
Untuk subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi/gim, calon peserta diharuskan untuk memiliki usaha yang telah berjalan minimal selama 6 bulan dan menyertakan surat keterangan usaha. Sementara itu, untuk subsektor musik dan film, diperlukan karya orisinal terbaru (dalam 2 tahun terakhir), dengan ketentuan khusus seperti penyertaan video klip untuk musik dan afiliasi dengan rumah produksi untuk film, bukan individu. Para kreator muda Indonesia yang memenuhi kriteria tersebut dapat mendaftar melalui tautan yang tersedia di akun Instagram @apresiasikreasiindonesia.
Puncak acara AKI akan dilaksanakan pada bulan September. Para pelaku usaha terpilih akan diberi kesempatan untuk memamerkan produk dan karya mereka dalam pameran yang menjadi bagian dari pekan puncak AKI 2024.
Yudiana, pemilik HOMLIV dan alumni AKI 2022, turut merasakan dampak positif dari keikutsertaannya dalam program AKI.
“ Pameran AKI yang merupakan acara puncak, telah meningkatkan pengenalan merek HOMLIV di pasar lokal. Dan kini, HOMLIV telah menyebar ke lebih dari 400 outlet di seluruh Indonesia,” papar Yudiana.(IZ)