JATIMPOS.CO/JOMBANG - Wisata Tangguh Semeru Kandang Sapi  (Kansa) di Wonosalam kembali di-launching oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Forkopimda, Selasa (28/7/2020).


Dengan demikian tempat wisata edukasi dan mini Waterboom ini  dinyatakan dapat dibuka kembali untuk umum setelah hampir tiga bulan tidak beroperasi karena pandemi  Covid 19.

Oni Imam Mahdi owner wisata tangguh Kansa Wonosalam menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas kebijakan new normal. Dirinya siap melaksanakan tatanan normal baru untuk menjalankan roda perekonomian Kansa Wonosalam dengan melaksanakan Protokol Kesehatan sebagaimana aturan yang ditetapkan Pemerintah.

Tjahja Fadjari, Ketua Asosiasi Pariwisata Jombang dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari 30 pegiat wisata di Kabupaten Jombang, Kansa Wonosalam adalah wisata tangguh kedua yang siap beroperasi menjalankan sesuai Protokol Kesehatan.

"Semoga Kansa Wonosalam dapat menjadi percontohan wisata tangguh lainnya yang ada di Kabupaten Jombang," tuturnya.

Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho SIK mengaku sangat mendukung sekali dengan adanya Wisata Tangguh Semeru. Dalam sambutannya mengingatkan agar status Wonosalam yang masih putih dari Covid 19, untuk dipertahankan. Kepada tiga pilar diharapkan benar benar menjaga  Wonosalam tetap putih.

"Jaga selalu protokol kesehatan, karena di tempat wisata  tentu banyak sekali pengunjung yang akan berdatangan, jadi mari bersama sama selalu menerapkan protokol kesehatan demi mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pesan Kapolres Jombang.

Kansa merupakan Wisata Tangguh kedua yang dilaunching Bupati Jombang setelah Bale Tani di Kecamatan Bareng. Dalam sambutannya Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang juga Provinsi Jawa Timur sangat memperhatikan potensi Wonosalam. Pembangunan infrastruktur jalan juga mendapat perhatian guna mendongkrak sektor pariwisata di Wonosalam.

Dengan adanya launching wisata tangguh  yang sudah sesuai  dengan standar dan telah menerapkan protokol kesehatan ini bisa menjadi percontohan bagi tempat wisata lainnya di Kabupaten Jombang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa untuk tempat wisata, rumah makan yang akan beroperasi kembali sudah ada ketentuannya dalam Perbup, dan tidak ada larangan, asal sudah sesuai dengan ketentuan aturan protokol kesehatan Pencegahan Covid 19 dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Ada pembatasan jumlah pengunjung. Yaitu untuk penyediaan kapasitas tempat bagi pengunjung atau pembeli harus ada keseimbangan. Jika sebelum pandemi ini jumlah pengunjung atau pembeli 100% harus bisa dijadikan 50%,  kalo berjumlah 50% akan terjadi keseimbangan untuk ruang kosong. Dengan demikian akan sesuai dengan protokol kesehatan. "Kemarin kita sudah bahas dan rumuskan bersama hal ini," tutur Bupati Jombang.

Kansa Wonosalam ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan, dari pintu masuk sudah disiapkan cek point untuk cuci tangan dan pengecekan suhu badan dengan thermogun. Hanya saja perlu disiapkan Ruang Isolasi  tentu dengan peralatan kesehatan lengkap sesuai dengan protokol kesehatan karena saat ini masih dalam kondisi pendemi.  Pengunjung dari luar kota harus menunjukkan Surat Kesehatan.

Bupati hadir didampingi Kapolres Jombang, Asisten, Staf Ahli Bupati dan beberapa kepala OPD, Forkopimcam Wonosalam.  Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menandai peresmian Wisata Tangguh Kansa Wonosalam dengan pemotongan pita serta meninjau kolam renang. (her)