JATIMPOS.CO//MALANG-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Jambore Desa Wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim di Jatimpark-3 Batu, Sabtu (5/12/2020).
Meski disampaikan secara virtual, setidaknya 40 desa dan Pokdarwis dari perwakilan daerah se Jatim hadir mengikuti kegiatan tersebut. Mereka antusias mendengarkan arahan Gubernur.
Beberapa peluang dan strategi disampaikan Gubernur untuk memberdayakan desa wisata dan Pokdarwis. “Wisatawan tidak hanya melihat keindahan alam, gunung atau laut, tapi juga perlu oleh-oleh, perlu kuliner,” kata Gubernur.
Maka, kata Khofifah perlu dilibatkan lintas OPD. Dinkop UMKM perlu dilibatkan. Bagaimana juga penyajiannya bagus, packagingnya bagus, maka ini Dinas Perdagangan perlu dilibatkan. Demikian juga Dinas Pemberdayaan Masyakat Desa (PMD) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provins (DPMTSB). “Tentu leading sectornya Disbudpar,” paparnya.
Khofifah juga menyebut pentingnya kualitas produk. “Kemarin baru ekspor tempat tidur sapi produk Lumajang ke Jepang yang dilepas Presiden. Ini menunjukkan kualitas produk asal Lumajang memenuhi standart internasional,” ujarnya.
Untuk peningkatan kualitas produk, kata Khofifah saat ini sedang finalisasi comunal branding yang dilakukan BI dan Kadin Jatim. Khofifah minta brand yang sama dalam satu desa. “Kalau brand nya macem-macem maka akan sulit quality controlnya,” katanya.
Khofifah menyatakan peluang besar bagi Kades, Pokdarwis sesuai arahan Bapak Presiden bahwa kalau belanja daerah lebih 2.5 miliar, maka wajib menyerap produk usaha kecil dan menengah. “Ini peluang, tapi sekali lagi kualitas produknya harus bagus,” ujarnya.
“Sementara Kemendag awal tahun depan Insya Allah akan membentuk export center di Jawa Timur. Sehingga ketika produk UMKM diekspor ke mancanegara, produk UMKM tersebut telah memenuhi spek yang dibutuhkan,” tandasnya
Hal penting lainnya kata Khofifah adalah kawasan industri halal yang sedang dibangun di Sidoarjo. Selama ini kata Khofifah jika mendengar kawasan industri selalu identik dengan lahan pabrik besar, harganya mahal.
Gubernur Khofifah bersama Kadisbudpar Jatim memberikan sambutan virtual
-----------------------------
“Saya sudah lihat ada ukuran 12 x 12 meter. Bahkan kini disiapkan ukuran 6 x 12 meter. Harganya murah, lebih murah dibanding beli stand di mall atau toko,” paparnya.
Ini memberi solusi pelaku UMKM dengan semakin sempitnya lahan dan gangguan produksi. “Nggak lagi ada protes tetangga karena debu. Ijinnya juga lengkap, HGB setidaknya 30 tahun bahkan bisa lebih,” katanya.
Protkes Ketat
Kegiatan Jambore Desa Wisata dan Pokdarwis di Jatimpark-3 dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Setiap peserta maupun pengunjung harus di rapid test terlebih dahulu. Peserta yang reaktif tidak diperkenankan ikut.
Demikian juga pengunjung, termasuk wartawan Jatim Pos yang hendak meliput kegiatan di rapid test terlebih dahulu di pintu masuk. Alhamdulillah non reaktif sehingga bisa masuk melakukan liputan.
“Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim untuk melakukan rapid test. Kemarin ada beberapa peserta yang terpaksa tidak bisa ikut karena reaktif,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim (Disbuspar) Sinarto, S.Kar, MM kepada Jatim Pos di lokasi kegiatan.
Ia menjelaskan, Jambore Desa Wisata dan Pokdarwis Tahun 2020 merupakan wujud konsistensi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menempatkan pariwisata Jawa Timur sebagai destinasi unggulan serta mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten/Kota di tingkat nasional maupun internasional.
“Diharapkan dengan penyelenggaraan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Timur, sehingga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Rangkaian kegiatan berupa : Pameran produk khas desa wisata, Sarasehan, Presentasi bisnis dan Diskusi bisnis. Pada kesempatan itu diberikan penghargaan kepada sejumlah desa berprestasi di Jawa Timur.
Hadir pada kesempatan itu Kadis PMD Provinsi Jatim Ir. Moh. Yasin, MSi. Dan sejumlah undangan Forkopimda Batu. Sementara itu Walikota Batu Dewanti Rumpoko memberikan sambutan secara virtual. (iz)