JATIMPOS.CO//MALANG- Sektor Pariwisata di Jawa Timur berada dalam kondisi “luluhlantak” akibat pandemic Covid-19 yang berlangsung setahun ini. Namun demikian Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus berupaya tetap menghidupkan supaya perekonomian masyarakat tetap berjalan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar, MM pada Rapat Sinkronasi Program Pengembangan Kebudayaan Dan Pariwisata Jawa Timur Tahun 2022 di Kusuma Agro Wisata Kota Batu yang berlangsung tanggal 15 – 17 Maret 2021 mengemukakan, ditengah upayanya itu, Alhamdulillah sektor Pariwisata Jatim masih memberikan kontribusi terhadap perekonomian meski turun disbanding tahun sebelumnya.

“Salahsatunya dapat dilihat dari perolehan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pariwisata ditahun 2020 sejumlah 129.743 triliun rupiah atau berkonstribusi sebesar 5,64% dari total PDRB Jawa Timur sebesar 2.299 triliun rupiah,” kata Sinarto.

Di tahun 2019 perolehan PDRB sejumlah 140.746 triliun rupiah, berkontribusi sebesar 60% dari total PDRB Jawa Timur sejumlah 2.245 triliun rupiah. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sejumlah 770.826 orang ditahun 2019, kunjungan -85,59% dari tahun 2020 sebanyak 111.081 orang.

Sedangkan kunjungan wisatawan nusantara tahun 2019 sejumlah 8.2561.561 menurun 66,98% dari tahun 2020 sejumlah 23.260.211 orang.

“Semua keberhasilan tersebut, bukan hanya hasil kerja dinas kebudayaan dan pariwisata semata melainkan hasil kerja sama yang sinergis dengan beberapa organisasi perangkat daerah provinsi, kabupaten/ kota, instansi terkait, para stakeholders dan masyarakat,” kata Sinarto.

Oleh karena kesungguhan dari semua pihak menangani dan memberikan dukungan secara optimal pengembangan kebudayaan dan pariwisata yang terarah, dan terukur, kerjasama terpadu dan sinergis amatlah diperlukan sehingga pertemuan ini menjadi sangat penting dan memerlukan perhatian khusus bagi kita semua.

“Keberhasilan pembangunan kepariwisataan di Jawa Timur akan lebih terarah pencapaiannya baik jangka panjang maupun jangka menengah sebagaimana termuat dalam dokumen RIPPARPROV kita lakukan secara konsisten dan berkesinambungan,” ujarnya.

Juga menurut Kadisbudpar Jatim, secara kontinuitas kita duduk bersama membahas baik perencanaan, kemajuan dan penyelesaian permasalahan yang kita hadapi bersama dan saling mensupport antara pemerintah daerah provinsi, kabupaten/ kota se-Jatim dan stakeholder mewujudkan cita-cita kita semua yang telah tertuang didalam PERPRES 80 tahun 2019.

Rakor Sinkronisasi
Dra. Susiati, MM, Ketua Panitia Penyelenggara Rapat Sinkronisasi Program Kegiatan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan, kegiatan diselenggarakan tanggal 15-17 maret 2021 bertempat di Hotel Kusuma Agro Wisata Kota Batu.

“Peserta sebanyak 112 orang terdiri dari instansi yang membidangi kebudayaan dan pariwisata dari Kabupaten/ Kota se Jatim, serta pejabat di lingkungan dinas kebudayaan dan pariwisata di Jatim,” ujar Susiati yang juga Plt Sekretaris Disbudpar Jatim

Kegiatan ini menurut Susiati dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi kerjasama dan sinergitas pembanguan kebudayaan dan pariwisata lintas sector dan daerah, memberikan ruang komunikasi dan berbagi fenomena pengembadan kebudayaan dan pariwisata kedepannya dan terbentuknya keterpaduan program pembangunan kebudayaan dan pariwisata.

“Forum ini menjadi sangat penting mempertemukan pikiran-pikiran strategis untuk implementasi diperencanan tahun 2021,” kata Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar,MM. (ham)