JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN – Tempat wisata di Kabupaten Madiun bakal ditutup sementara, mulai 4 Mei hingga 17 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid – 19 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Kepala Dinas Pariwista, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun, Anang Sulistyono mengatakan, penutupan tempat wisata itu merujuk pada Surat Edaran Bupati Madiun No. 130/261/402.011/2021 tentang perpanjangan ke enam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) dan mengoptimalkan Posko penanganan corona virus disease 2019 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 di Kabupaten Madiun.
“ Menyikapi mudik lebaran tahun ini, Pemkab Madiun dengan adanya SE Bupati tertanggal 4 Mei 2021 menyatakan bahwa untuk seluruh tempat wisata ditutup sementara, yaitu mulai tanggal 4 – 17 Mei 2021, penutupan tempat wisata ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid – 19, “ jelasnya.
Menurutnya, setelah tanggal 17 Mei 2021, tempat wisata di Kabupaten Madiun diperbolehkan buka kembali dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan 5 M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Selain itu, juga membatasi kuota pengunjung yakni 50 persen dari jumlah pengunjung biasanya.
“ Secara umum pengelola wisata memahamilah dengan adanya penutupan ini. Karena, kita harus secara bersama - sama untuk menangani Covid - 19, karena kalau secara bersama – sama Insya Allah semua bisa teratasi, “ terangnya.
Sementara itu, dari Disparpora Kabupaten Madiun juga akan berupaya untuk melakukan pemulihan serta pengembangan tempat wisata pasca penutupan tersebut, sehingga kedepan bisa semakin menjadi baik, dan wisata di Kabupaten Madiun menjadi ikon kunjungan wisata yang mendatangkan rejeki bagi pelaku wisata di Kabupaten Madiun.
“ Harapan kedepan, pasca penutupan ini kita mulai berbenah kembali menyiapkan jangka panjang agar wisata di Kabupaten Madiun jadi ikon yang mendatangkan rejeki bagi teman - teman pelaku wisata di Kabupaten Madiun. Yang terpenting saat ini kita secara bersama – sama bagaimana caranya untuk memutus mata rantai Covid – 19 ini, kita semua harus handarbeni, “ pungkasnya. (jum).