JATIMPOS.CO//BOJONEGORO- Direktorat Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim bidang Pemasaran menyelenggarakan Program Pembinaan Event Daerah (Dekonsentrasi) Tahun 2022.
Kegiatan berlangsung di Hotel Eastern Lavander, Bojonegoro Senin hingga Kamis (19-22 September 2022). Hadir pada kegiatan itu Plt Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM, pejabat dilingkungan Disbudpar Jatim dan undangan pejabat di Bojonegoro.
Kegiatan ini didasari bahwa Aparatur Sipil Negara Pariwisata Daerah dalam pengembangan event memiliki peranan yang penting dalam mendukung suksesnya sebuah event. Adapun peran mereka diantaranya adalah sebagai regulator yang baik dalam persiapan maupun pelaksanaan event, sebagai pendamping bagi para penyelenggara event dalam menyelenggarakan event, dan pendukung ataupun penyelenggara event yang mampu menarik wisatawan.
Untuk menjawab tantangan – tantangan di atas diperlukan sebuah langkah untuk meningkatkan event daerah yang berkualitas dan meningkatkan kapasistas dalam perencanaan dan pengelolaan event yang baik maka Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan Dana Dekonstrasi kepada Pemerintah Daerah untuk dapat melaksanakan Program Pembinaan Event Daerah Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Kegiatan Events kepada ASN di Daerah.
Kegiatan itu bertujuan : Memahami arti event dan menjelaskan tujuan penyelenggaraan kegiatan (event); Menjelaskan karakteristik event dan menjelaskan konsep pengelolaan penyelenggara kegiatan (event) di destinasi pariwisata.
Mengidentifikasi fungsi dan peran pengelola penyelenggara kegiatan (event). Mengidentifikasi kelompok pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan kegiatan (event) di destinasi pariwisata, dan secara singkat menguraikan tindakan yang diambil untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pemangku kepentingan.
Menjelaskan manfaat dari kemitraan destinasi dalam penyelenggaraan kegiatan (event) dan bagaimana mengidentifikasi potensial mitra dan Mengidentifikasi jenis tim yang dapat dibangun oleh pengelola penyelenggara kegiatan (event) pariwisata.
Salahsatu Narasumber dalam kegiatan tersebut, Sirajuddin, Direktur Perencanaan dan Pengembangan JFC yang juga dosen Poliktenik Pariwisata Lombok mengemukakan, Potensi daerah di Jawa Timur ini sangat luar biasa adalah modal dasar sebagai sumber untuk melahirkan ide dan konsep yang spektakuler.
“Potensi daerah adalah sumber ide untuk melahirkan dan menyusun rencana event daerah yang mampu berkontribusi pada even berkelas nasional dan dunia,” ujarnya.
“Maka dari itu, diperlukan inovasi dan kolaborasi dengan semua stakeholder utk .menghadirkan dan menyelenggarakan event dengan menggunakan standar nasional yang telah dipelajari bapak dan ibu dalam Bimtek Event daerah melalui Direktorat Event Daerah Kemenparekraf /Baparekraf RI bersama Dispar Provinsi diseluruh Indonesia,” tambahnya. (iz)