JATIMPOS.CO/PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan meluncurkan insentif guru honorer tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) se-Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Kali ini, guru honorer yang tercatat penerima insentif itu sebanyak 416 guru tidak tetap (GTT) pendidikan agama Islam (PAI), 238 guru GTT pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) dan 63 guru dan honorer penjaga sekolah sebanyak 227 orang.

Besaran insentif yang diberikan kepada guru honorer tersebut sebesar Rp 600.000.00 perbulan. Dengan pagu anggaran sebesar 18 Miliar.

Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian Bupati Pamekasan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini mengatakan, salah satu katagori guru penerima insentif 600 ribu yaitu untuk guru honorer khusus sekolah dasar negeri (SDN). Sementara, honorer penjaga sekolah akan diberikan mulai tingkat SD sampai Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).

"Besaran insentif setiap bulannya Rp 600 ribu, semuanya sudah terbayarkan sejak Januari 2021. Untuk insentif ini dianggarkan sekitar Rp 18 miliar," kata Akhmad Zaini kepada jatimpos.co, Jumat (25/06/2021).

Menurutnya, pemberian insentif bulanan tersebut sebagai upaya pemerintah daerah meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Gerbang Salam.

"Pendidikan merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam. Selain kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan reformasi birokrasi," papar mantan Kabag Kesra Pamekasan itu.

Lebih Lanjut, Zaini sapaan akrab Disdikbud Pamekasan ini menuturkan, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian perencanaan untuk memberikan insentif bagi GTT sekolah menengah pertama negeri (SMPN).

"Seluruh SD Negeri se-Kabupaten Pamekasan sudah terpenuhi. Untuk guru honor SMP swasta belum, karena berkaitan dengan aturan," jelasnya.

Pria berkumis tebal ini berharap, insentif 600 ribu ini bisa menjadi salah satu pendorong terhadap kemajuan di bidang pendidikan di kabupaten Pamekasan. Sehingga, bisa berdaya saing dengan daerah-daerah maju di Indonesia.

"Sesuai dengan visi misi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang memiliki komitmen memajukan pendidikan untuk investasi sumber daya manusia masa depan," pungkasnya. (Adv)