JATIMPOS.CO/BOJONEGORO - Suasana duka menyelimuti upacara persemayaman jenazah Almarhum Praka (Anumerta) Asharul Mashudi, di rumah duka Desa Gunungsari RT 026/RW 006 Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020).
Praka (Anumerta) Asharul Mashudi merupakan salah satu korban atas insiden jatuhnya Pesawat Heli MI-17 No. Registrasi 5138 di penggunungan Mandala, Distrik Oskop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, yang sedang melakukan penerbangan dari Oksibil menuju Jayapura pada tanggal 28 Juni 2019 lalu.
Almarhum Praka (Anumerta) Asharul Mashudi merupakan Tamtama Mekanik Muda Siud I Flite Heli Serang Skadron-31/Serbu Puspenerbad (Pusat Penerbangan Angkatan Darat).
Seperti diketahui, penemuan helikopter MI-17 milik TNI itu setelah kurang lebih 7 bulan pencarian atau saat waktu hilang pada 28 Juni 2019 lalu.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asariba yang ikut langsung dalam penerbangan pencarian helikopter akhirnya menemukan puing-puing helikopter di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Pegunungan Bintang pada pukul 09.00 WIT, Senin 10 Februari 2020.
"Lokasinya di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Pegunungan Bintang," ujar Herman.
Mengingat lokasi yang cukup sakral, maka TNI pun terlebih dahulu meminta izin kepada masyarakat setempat untuk melakukan evakuasi terhadap 12 penumpang helikopter nahas itu.
Upacara persemayaman jenazah Praka (Anumerta) Asharul Mashudi dipimpin Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, dengan Komandan Upacara (Danup) Danramil 0813-06/Baureno Kapten Inf Marwoko Suswandono dan Perwira Upacara Lettu Inf Abdul Manan.
Selaku Inspektur Upacara (Irup), Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa upacara persemayaman jenazah secara militer ini sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terakhir kepada Praka (Anumerta) Asharul Mashudi.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada tanggal 28 Juni 2019 lalu telah terjadi kecelakaan Heli Mi 17 TNI Angkatan Darat No Reg HA5138 di Oksibil Papua yang mengakibatkan gugurnya 12 Prajurit TNI AD termasuk didalamnya almarhum Praka (Anumerta) Asharul Mashudi,” ujar Dandim 0813 Bojonegoro usai pemakaman.
"Selaku Inspektur Upacara, atas nama pimpinan TNI AD khususnya Kodim 0813 Bojonegoro mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, atas meninggalnya almarhum," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa musibah ini sungguh mengejutkan bagi keluarga almarhum dan bangsa Indonesia. Kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan dari Allah SWT.
"Kepada keluarga almarhum, sekali lagi kami mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum yang sangat dicintai. Mari bersama-sama kita mendoakan agar almarhum mendapat jalan yang lapang dalam perjalanan terakhirnya menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Semoga diterima amal baktinya, diampuni segala kesalahan dan kekhilafannya, serta ditempatkan disisi Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.
Usai pelaksanaan upacara persemayaman, selanjutnya jenazah almarhum Praka (Anumerta) Asharul Mashudi diberangkatkan menuju TPU Gunungsari, Kecamatan Baureno, untuk dilaksanakan pemakaman jenazah secara militer. (met)