JATIMPOS.CO/SURABAYA- Demontrasi ribuan massa di Kota Surabaya sejak 29 Agustus 2025 terus berlanjut. Hari kedua (30/8/2025) gelombang massa semakin banyak menuju beberapa lokasi strategis pemerintah dan kepolisian.
Diantaranya Gedung Negara Grahadi, Gedung DPRD Jatim, Mapolda Jatim, Mapolrestabes Surabaya. Aksi demonstrasi semakin memanas ketika aparat kepolisian hendak menghalau massa.
Di Gedung Grahadi, puluhan sepeda motor dan kendaraan lain yang diparkir dibakar massa. Sejumlah kendaraan milik kepolisian maupun warga sipil yang diparkir disekitar lokasi demonstrasi dibakar. Setidaknya 25 sepeda motor hangus terbakar.
Massa dihalau oleh aparat kepolisian untuk membubarkan diri. Dari depan Grahadi, massa dihalau untuk pulang. Namun massa melakukan perlawanan, hingga gas air mata disemprotkan oleh Polisi.
Saat massa menghindar melewati sejumlah ruas jalan, massa melampiaskan amarahnya dengan membakar pos polisi di sejumlah kota Pahlawan Surabaya.Diantaranya Pos Polisi Taman Bungkul, Pos Polisi Wonokromo, Pos Polisi Bundaran Waru dan lainnya.
Aksi massa berlangsung hingga larut malam.
Pada hari kedua (30/8/2025) gelombang massa Kembali menuju titik-titik pemerintahan dan kepolisian. Sasaran pertama sebagai titik kumpul adalah Gedung Negara Grahadi.
Saat itulah sehabis maghrib atau sekitar pukul 19.00 di Gedung Grahadi tampak personel TNI-AD menjaga Grahadi. Rupanya massa “bisa menerima” kehadiran TNI-AD dengan meneriakkan yel-yel “Hidup TNI, Hidup Hijau” dan hijau,hijau,hijau. Begitu teriakan massa.
Lebih dramatis lagi, tampak hadir Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. Massa tampak “senang” dengan kehadiran Pangdam. Massa tidak melakukan aksi anarkis seperti sebelumnya melempar benda termasuk batu dan lain-lain.
Maka, Pangdam V/Brawijaya meminta microfon dan melakukan dialog dengan massa. “Hidup TNI” teriak massa.
“Ayo ya rekan-rekan, mari kita jaga kondusifitas di Surabaya, tunjukkan bahwa kita berbeda dengan daerah lain," kata Mayjen TNI Rudy Saladin saat menemui massa di depan Gedung Negara Grahadi.
Ia berharap agar massa bisa tenang dan sabar terkait kepastian sejumlah orang yang masih dimintai keterangan di Polrestabes Surabaya.
Bahkan, pihaknya juga berjanji agar mengkomunikasikannya dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan.
"Saya janji, saya akan komunikasikan dengan Pak Kapolrestabes, saya kenal baik dengan beliau,"ujarnya. (sa)