JATIMPOS.CO/SURABAYA- Pelaku pembakaran Gedung Grahadi Surabaya yang merupakan ruang kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada Sabtu malam (30/8/2025) ternyata banyak dari kalangan anak-anak, bahkan jumlahnya lebih 50 orang.
Hal itu terungkap saat Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto menemui para pelaku yang diamankan Polisi di Mapolrestabes Surabaya, Senin (1/9/2025). Wagub berdialog dengan anak-anak pelaku pengrusakan tersebut.
“Kami menemui orang tua dari anak-anak dibawah umur yang tertangkap melakukan tindakan merusak dalam kejadian kebakaran di Grahadi,” ujar Wagub yang diunggah di instagram@emildardak
Menurutnya, anak-anak berusia belasan tahun dan kebanyakan masih SMP dan awal SMA (ada sebagian berusia 13 tahun) ini tidak memiliki alasan politik, dan hanya ikut-ikutan saja.
Mereka kemudian dihasut pihak tidak bertanggung jawab dan diarahkan di tempat untuk menyerang dengan bom molotov dan alat-alat lain.
Ini sangat berbahaya kepada warga serta diri mereka sendiri. “Saya menyadari warga senantiasa juga berharap sekiranya ada pihak-pihak yang memperalat anak-anak ini, maka mereka bisa diproses secara hukum,” ujar Wagub.
Orang tua anak-anak ini merasa sangat sedih dan kecewa, namun saya berharap mereka tetap tegar dan tidak menyerah untuk mendidik dan membina anak-anak mereka.
Kapolrestabes Surabaya beserta jajaran ingin memastikan anak-anak ini dikembalikan dengan selamat ke orang tua mereka dan dipastikan memahami bahaya yang telah ditimbulkan.
Ibu Kadis P3AK (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) turut hadir bersama Karo Kesra dan Karo Hukum, dan akan mengawal keberlanjutan dari pembinaan ini.
“Kita bukan sedang bersikap lembek kepada anak-anak ini, namun kita juga tetap membina, mendidik dan menjadikan mereka generasi yang lebih baik bagi masa depan bangsa,” kata Wagub Emil. (sa)