JATIMPOS.CO/KABUPATEN MALANG - Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno kembali terjadi. Kobaran api terdeteksi di Blok Putuk Lembu Desa Toyomerto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (10/10). Dan kembali terbakar, Sabtu (12/10).


Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan 40 personel untuk memadamkan api di lokasi kebakaran dan sampaikan terimakasih Kepada TNI, Polri, dan relawan atas bantuannya kepada Tahura. "Sebenarnya banyak titik api di wilayah Kabupaten Malang akan tetapi berkat kesiap siagaan rekan sekalian titik api tsb sudah dapat dipadamkan," ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, SH, SIK, M.Si (13/10) mengatakan, tim dari TNI/Polri bersama forpimda telah melakukan pengecekan dan ditemukan beberapa titik api sehingga kita keluarkan status tanggap bencana dan masih ada 2 titik api di daerah Buduk asu dan di candi telih.

Kapolres menambahkan informasi yang diterima dari UPT tahura, kobaran api ada di wilayah Prigen Kabupaten Pasuruan" kami terima dari ka UPT Tahura bahwa titik api berada di wilayah Prigen Pasuruan, tetapi pihaknya akan mengantisipasi apabila angin berhembus ke selatan dengan  membuat sekat sekat.

Belum diketahui luas lahan yang sudah terbakar dalam kejadian itu. Begitu juga dengan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Kebakaran hutan di Gunung Arjuno ini merupakan kebakaran yang ketiga kalinya selama musim kemarau tahun 2019.
Hutan di Gunung Arjuno juga terbakar pada akhir Juli hingga awal Agustus.

Saat itu, kebakaran mencapai luasan 300 hektar. Kebakaran itu baru padam setelah petugas mengerahkan water bombing atau pengeboman air melalui helikopter.

Lalu, pada akhir September, gunung setinggi 3.339 mdpl itu kembali terbakar. Lokasi kebakaran berada di Blok Gunung Kembar dengan luasan mencapai 100 hektar.

Jalur pendakian di gunung tersebut sudah ditutup sejak sebelum terjadinya kebakaran kedua. Penutupan akan berlangsung sampai musim penghujan tiba. (yon)