JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Pembina dan penanggung jawab Yayasan Squad Jumat Berkah (SJB) Apliria Wulandari merasa geram melihat pernyataan Widhi Lamong dalam pemberitaan di sejumlah media online.
Pasalnya kegiatan bakti sosial dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang digagasnya bersama anggota SJB menggelar acara santunan anak yatim dan buka bersama tersebut telah dipolitisasi oleh Widhi Lamong dengan kegiatan deklarasikan dirinya sebagai bacabup 2024 mendatang dengan mengundang sejumlah awak media.
Pihaknya memastikan kegiatan yang di selenggarakan di Plaza Lamongan pada Jumat sore (15/4) lalu adalah murni acara yang dibuat Yayasan Squad Jumat Berkah (SJB).
“Saya bersama seluruh anggota SJB merasa geram dan tidak terima, kenapa acara sosial yang kami adakan di tunggangi Yak Widhi Lamong dengan acara deklarasi dirinya yang akan maju sebagai bacabup Lamongan 2024. Ini sangat tidak beretika. Kegiatan di Plaza Lamongan pada jumat, 15 April adalah SJB (Squad Jumat Berkah) yang menyelenggarakan bahkan di banner acara tertulis jelas tidak ada nama atau logo organisasi/Komunitas lain yang terpampang,” tegasnya, Minggu (17/04/2022).
Aprillia yang sekaligus sebagai penanggung jawab acara Baksos di Plaza Lamongan tersebut menyatakan, sebenarnya pihaknya merasa senang saat Yak Widhi Lamong dan Pelita turut berdonasi dalam acara SJB kemarin, namun dirinya menyesalkan pemberitaan Widhi Lamong yang berkaitan dengan deklarasi Bacabup 2024 di acara tersebut.
"Padahal tidak ada sekalipun Pak Widhi pegang mic selama acara, sementara dalam pemberitaan di link media online yang beredar tidak menyebutkan itu acara Squad Jum’at Berkah, jadi seolah-olah itu acara yang di buat Pak Widhi dengan sedemikian rupa untuk menyantuni anak yatim serta izin disampaikan Yak Widhi saat itu ke Pak Daniel dari Plaza Lamongan hanya sebatas untuk pinjam panggung foto dan ikut berbuka, itu saja," terangnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Yak Widhi untuk segera menghapus serta mengklarifikasi dan menjelaskan ke publik jika acara tersebut murni kegiatan sosial yang digelar Yayasan Squad Jumat Berkah bukan deklarasi dirinya sebagai Bacabup 2024.
“Saya sebagai pembina, pembimbing dan penanggung jawab acara, berhak untuk meminta pemberitaan yang tidak benar ini di Take Down dari Media online, baik Link pemberitaan maupun facebook. Saya melihat postingan jenengan di IG sudah di hapus. Mohon kerjasamanya dan itikad baiknya, karena anggota kami di SJB sangat beragam, dari semua elemen masyarakat. Segera hapus dan klarifikasi semua pemberitaan tersebut, semoga kedepannya semakin baik. Untuk mencapai tujuan yang besar, pastikan caranya juga benar,” papar Aprilia.
Lebih lanjut Aprillia menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Widhi Lamong itu adalah sebuah kebohongan besar kepada publik dan berharap pernyataan klarifikasi serta permohonan maaf secara terbuka di media online ataupun media sosial oleh Widhi Lamong.
“Squad Jumat Berkah (SJB) inginkan Widhi Lamong untuk klarifikasi ke semua media yang memberitakan acara itu, bahwa itu adalah kegiatan dari SJB dan inginkan apa yang sudah di share oleh Widhi Lamong di facebooknya itu di hapus serta tak lupa pernyataan permohonan maaf secara terbuka di media oleh Widhi Lamong kepada SJB,” pungkasnya. (bis).