JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dua unit Truk bermuatan tembakau dari luar Madura dicegat oleh ratusan massa yang tidak dikenal. Usai dicegat, truk tersebut dibakar di Lapangan Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022) dini hari.
Truk dibakar oleh ratusan massa karena diduga bermuatan tembakau dari luar Pulau Madura. Sedangkan satu unit truk lainnya diarahkan untuk putar balik menuju Polres Pamekasan.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah mengungkapkan kronologis kejadian pembakaran truk bermuatan tembakau dari luar Pulau Madura tersebut.
Menurut AKP Nining sapaan akrabnya, kejadian itu bermula sekira jam 02.30 WIB, dua unit truk asal Bojonegoro dengan nomor polisi S-84xx-D (mobil yang dibakar) dikendarai oleh sopir berinisial AB dan 1 unit truk nomor polisi S-93xx-UF, warna kuning biru yang dikendarai oleh sopir berinisial SP, melewati pertigaan Tambung Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Truk tersebut bermuatan tembakau asal Bojonegoro untuk dikirim ke salah satu gudang di Kabupaten Sumenep.
Kata AKP Nining, ratusan massa yang mengaku sebagai petani menghadang dan menaiki bak mobil untuk mengecek barang muatannya.
"Lalu massa mengarahkan truk Nopol S-93xx-UF, warna kuning biru yang dikendarai oleh SP balik kanan ke arah selatan menuju Polres Pamekasan untuk mengamankan diri," ujar AKP Nining Dyah.
"Sedangkan truk Nopol : S-84xx-D yang dikendarai oleh AB diambil oleh salah seorang dari massa tersebut untuk dikendarai dan diarahkan ke tengah Lapangan Bulay. Sesampainya di lapangan Bulay sekira pukul 03.30 WIB mobil disiram dengan bensin sebanyak dua jirigen dan dibakar," tambahnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan upaya yang dilakukan oleh kepolisian yaitu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna dilakukan olah TKP.
"Kemudian kami melakukan interogasi dan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi," pungkasnya.
Diketahui, Video penghadangan truk dan pembakaran tembakau tersebut viral di media sosial seperti group WhatsApp. Video dengan durasi satu menit dua detik tersebut menggambarkan sejumlah massa sedang membakar tembakau. (did)