JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Guna menambah pengetahuan dan wawasan rakyat terhadap politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bondowoso bersama Fraksi Partai Gerindra Bondowoso Gelar Pemahaman Politik Demokratis, di Kediaman Ketua DPC Gerindra Bondowoso, Rabu (8/3/2023).

Dalam kegiatan tersebut, ada banyak yang disampaikan oleh pemateri tentang pengetahuan politik, dampak politik setra manfaat berpolitik bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua DPC Gerindra Bondowoso, H. Setiyo Budi mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pemahaman terhadap masyarakat akan pentingnya politik.

" Tentunya harus berpolitik yang bagus, bagaimana politik ini bisa mencerminkan politik yang Demokratis tetapi tidak menjadikan politik jorok atau saling menjatuhkan, sehingga bisa diterima di masyarakat," katanya.

Ditanya perihal peserta yang rata-rata milenial, pihaknya menyebut bahwa milenial harus dikedepankan, karena yang paling rentan terhadap politik adalah kaum milenial.

" Kita harus bersama-sama merangkul para kaum milenial, jadi kita harus tahu dulu kesukaan mereka apa, misal olahraga atau yang lainnya sehingga kita bisa memberikan pemahaman tentang politik Demokratis," ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya fokus kepada kaum milenial, namun seluruh masyarakat Bondowoso harus kita rangkul semua.

" Kita ini tidak hanya mengurusi satu orang saja, karena Anggota DPRD atau partai itu kan sifatnya konstitusional, artinya kita bergerak dari masyarakat untuk masyarakat, jadi harus kolektif kolegial," ucapnya.

Sementara menurut perwakilan Bakesbangpol Bondowoso, Evi ermawati mengungkapkan bahwa dengan memberikan sosialisasi pemahaman politik demokratis, maka masyarakat akan paham.

" Jadi setiap individu dapat mengenal dan memahami nilai-nilai ideal yang terkandung dalam sistem politik yang sedang diterapkan, bahwa dengan adanya pendidikan politik setiap individu tidak hanya sekedar tahu tapi juga dapat menjadi seorang warga negara yang memiliki kesadaran politik," katanya.

Sehingga dengan begitu akan mampu mengemban tanggung jawab yang ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap dan peningkatan kadar partisipasi dalam dunia politik.

Ia menambahkan bahwa kegiatan pendidikan politik melalui sosialisasi pemahaman politik demokratis pada masyarakat dilaksanakan secara merata tanpa harus memandang latar belakang masyarakat.

" Pendidikan politik adalah tugas negara yang sebaiknya tidak disalahgunakan untuk mendoktrin rakyat tetapi digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan rakyat terhadap politik sehingga dapat terus turut serta berpartisipasi dalam politik guna mewujudkan Indonesia yang lebih baik," pungkasnya. (Eko).