JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso menggelar Kirab Pemilu 2024, Minggu (17/9/2023). Hal tersebut merupakan ajang sosialisasi kepada masyarakat guna meningkatkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 yang rencananya akan digelar pada 14 Februari 2024.
Kirab tersebut dilakukan secara masif di seluruh KPU di Indonesia. Di Jawa Timur, kirab dilakukan di 38 kabupaten dan kota.
Hari ini, Minggu (17/9/2023) bendera kirab tersebut diserahkan oleh KPU Situbondo kepada KPU Bondowoso. Selanjutnya bendera kirab akan diserahkan kepada KPU Jember dan dilanjutkan secara estafet ke beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Ribuan masyarakat juga ikut menyaksikan jalannya kirab tersebut, tidak hanya itu, KPU Bondowoso juga menggelar tari kesenian dan singo ulung khas Bondowoso.
Ketua KPU Bondowoso, Junaidi menyampaikan bahwa pelaksanaan kirab Pemilu ini untuk mensosialisasikan hari pemungutan suara. Sekaligus edukasi pemilihan pada masyarakat ,karena Pemilu merupakan sarana integrasi bangsa.
"Perbedaan pemilihan itu wajar, tapi jangan sampai terjadi membuat disharmonisasi sosial," tegasnya.
Ditempat yang sama Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner KPU Provinsi Jawab Timur, mengatakan, dalam kasat mata ini yang dilihat adalah bendera partai politik peserta Pemilu.
Kendati demikian sebenarnya yang dikirab ini adalah semangat untuk melaksanakan Pemilu yang Langsung Umum Bebas dan Rahasia (LUBER) – Jujur dan Adil (JURDIL).
"Tujuan utamanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat," katanya.
sementara Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin dalam sambutanya mengatakan bahwa pemilu adalah tonggak demokrasi yang sangat penting dalam sistem pemerintahan.
"Ini adalah saat dimana kita, rakyat indonesia, memiliki hak dan tanggung jawab untuk memilih para pemimpin yang akan mewakili kita di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Ia menyebut bahwa Pemilu adalah momen dimana kita menentukan arah masa depan negara dan daerah kita. Tahun 2024 adalah tahun yang penuh harapan.
"Dimana kita semua sebagai warga negara yang bertanggung jawab, akan berpartisipasi dalam proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang akan mengemban amanah rakyat," ungkapnya.
Tantangan tersebut termasuk dinamika selama masa kampanye, keamanan dan ketertiban selama proses pemungutan suara, serta upaya menjaga integritas dan transparansi dalam seluruh proses pemilihan.
"Kami sebagai pemerintah daerah, bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat, akan berupaya keras untuk memastikan bahwa pemilu tahun 2024 berjalan dengan aman, adil, dan damai," tuturnya.
Ia mengingatkan agar masyarakat selalu menghormati perbedaan pendapat dan berusaha untuk mencapai kesepakatan melalui dialog yang baik.
"Mari kita jaga kerukunan dan keamanan bersama-sama. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses pemilu tahun 2024. Gunakan hak pilih anda dengan bijak, pilihlah pemimpin yang memiliki visi dan komitmen untuk membangun daerah kita menjadi lebih baik. Jadilah bagian dari perubahan positif yang kita inginkan bersama," pungkasnya. (eko)