JATIMPOS.CO/TUBAN – Puluhan ribu masyarakat Tuban menghadiri sholawat akbar di Alun - alun Tuban, Selasa malam (3/10). Acara bertema "Golkar Bersholawat"  menghadirkan kembali tokoh ulama kondang Gus Miftah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad yang digelar oleh pengurus DPD Partai Golkar Tuban.

Pantauan di lokasi, warga yang tak mau melewatkan moment ini, sejak sore sudah mulai mencari tempat paling depan agar bisa lebih dekat dengan bintang-bintang panggungnya. Tampak alun-alun kota dipenuhi puluhan ribu jamaah dari berbagai penjuru desa.

Golkar Bersholawat dihadiri langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto didampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Mohammad Sarmuji, Ketua PWNU Jatim, Dr KH Marzuqi Mustamar, Anggota DPR RI, Dyah Roro Estim Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa, bersama wakilnya Emil Dardak, anggota DPR RI, Haeny Relawati Rini Widiastuti, dan Ketua DPD Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Hadir juga seluruh fraksi Golkar di DPRD Tuban, kader, organisasi sayap partai dan seluruh bacaleg.

Diiringi alunan musik rebana majelis taklim dan sholawat Syubbanul Muslimin, puluhan ribu jamaah yang memadati alun-alun mengikuti khidmat setiap lantunan sholawat. Gema sholawat kian terasa di pusat kota Tuban saat kembang api dinyalakan. Terlihat pula, Lindra dan sejumlah petinggi partai Golkar bersemangat melantunkan setiap ayat - ayat suci sholawat.

Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji yang mendapatkan sambutan pertama mengatakan bahwa partai Golkar sangat peduli terhadap kegiatan kemasyarakatan tentang keagamaan. Melalui gema sholawat diharapkan mendapatkan berkah dan syafaat. Sarmuji menyebut partainya memegang prinsip nasionalis dan religius. Insyaallah, kata dia, Kabupaten Tuban dipimpin Mas Bupati Aditya Halindra Faridzky serta memiliki ketua umum yang berada di kementerian perekonomian Airlangga Hartarto mampu mengemban amanah rakyat.

“Terima kasih kepada Pak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengamanahkan acara ini di Tuban Jawa Timur,” sambung Sarmuji.

Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada kesempatan itu mengatakan bahwa momentum kelahiran Nabi Muhammad harus menjadi refleksi umat islam. Pesan dan misinya adalah membawa rahmatan Lil Al-Amin. Harus menjunjung tinggi nilai toleransi di tengah kemajemukan bangsa.

Menko Perekonomian ini menyinggung memasuki tahun 2024, tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan politik. Pemilu mendatang harus membawa kebahagiaan yang mengedepankan nilai-nilai religi dan kultur masyarakat yang sopan.

“Pemilu bukan untuk memecah belah. Harus mengedepankan politik santun jangan menebar kebencian,” pesan Airlangga.

Pada kesempatan itu Gus Miftah menyampaikan bahwa manfaat membaca sholawat nabi menjadi kunci terkabulnya doa. Karena itulah, umat Islam dianjurkan untuk mengawali doa dengan membaca sholawat. Dengan bersholawat akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah serta dapat menjadi bentuk sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.

"Manfaat sholawat itu banyak, diantaranya bisa memudahkan mendapat rezeki, pokoknya macam-macam manfaatnya," sambung Gus Miftah dengan gaya nyentriknya.

Ketua DPD Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan bahwa sebagai manusia beriman sudah seyogyanya menjalankan amalan-amalan Nabi Muhammad. Terlebih di momen kelahiran dapat menjadi pengingat bahwa Baginda Rasul adalah cahaya penerang bagi seluruh umat di jagad raya.

Lebih dari itu, gelaran sholawat  adalah bentuk komitmen partai Golkar bahwa di partainya memegang prinsip religius dan nasionalis. (min)