JATIMPOS.CO/ SURABAYA - Penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kota Surabaya yang bergulir mulai 28 Februari hingga dini hari tanggal 10 Maret 2024 sudah tuntas. Sebanyak total 31 kecamatan telah pula menyelesaikan hasil penghitungan suara partai-partai peserta pemilu. Adapun DPD partai Golkar Surabaya segera mengumumkan hasil perolehan suara partai berlambang pohon beringin ini.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Surabaya M. Cholid menyatakan rasa syukurnya atas perolehan suara Golkar pada pemilu kali ini. Bahwasanya Golkar berada di posisi ke 4.
“Pukul 02.15 WIB (hari Minggu) rekapitulasi perolehan suara tingkat kota Surabaya sudah selesai, meski masih harus menunggu keputusan KPU RI yang paling lambat 21 Maret 2024, tetapi angka yang sudah besar gesernya tidak akan jauh berbeda, partai Golkar pada pemilu tahun ini berada di urutan ke 4,” kata Cholid dalam konferensi pers di gedung Golkar Jl. Adityawarman, Minggu (10/3/2024).
Menurut Cholid, suara Golkar ada kenaikan sebesar 21.000 bila dibanding pemilu 2019. Terdapat kenaikan sebesar 136.814 suara jika dibanding kalau di tahun 2019 yang mendapatkan suara sebanyak 115 ribu lebih.
Kemudian jika merunut Undang-undang tentang kedudukan pimpinan dewan, pimpinan DPRD Surabaya disebutkan terdiri dari ketua DPRD dan 3 wakil ketua DPRD, maka posisi partai Golkar menggeser partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Pada pemilu 2024 ini, Betul Golkar telah meraih kursi wakil ketua DPRD, menggeser PKS,” jelas Cholid.
Adapun sumber penyumbang suara terbanyak untuk Golkar berasal dari Dapil 2 (Kecamatan Semampir, Tambaksari, Pabeancantikan, Kenjeran). Yakni dari caleg pendatang baru Ahmad Nurjayanto. Cholid pun menceritakan bahwasanya di Golkar ada tradisi pendatang baru mendapat suara terbanyak.
“Pada pemilu 2019 yang lalu ada Arif Fathoni caleg pendatang baru yang meraih suara 8 ribu sekian, lantas pada 2024 ini Ahmad yang juga pendatang baru ternyata berhasil melaju meninggalkan incumbent lainnya dengan perolehan sebesar 11.960 suara,” sambung Cholid.
Di sisi lain, Cholid juga mengungkap adanya fenomena pecah telor bagi caleg incumbent, yakni Agung Prasojo yang berhasil terpilih kembali menjadi anggota legislatif Surabaya untuk yang ketiga kalinya.
“Mitos bahwa sejak reformasi tidak ada incumbent dari partai Golkar Surabaya yang terpilih lebih dari dua kali berturut-turut, namun pak Agung berhasil pecah telor,” ujar Colid yang berharap semoga fenomena ini akan pula membuka jalan bagi para incumbent lainnya untuk mendapatkan hal serupa.
Menutup pembicaraan, Cholid mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Surabaya dan berjanji partai Golkar akan terus berjuang mendorong, memberikan kontribusi terhadap kemaslahatan warga kota.
“Partai Golkar mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya, karena bisa naik kelas kalau di pemilu 2019 secara keseluruhannya Golkar di urutan kelima, pada pemilu kali ini Golkar mendapat urutan ke 4,” pungkas Cholid. (fred)