JATIMPOS.CO//KABUPATEN JEMBER - Pasca pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Jember, ada hal menarik ketika seluruh anggota DPRD dari Partai PDIP Kabupaten Jember mengadakan tasyakuran di kantor DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PDIP Jember, Rabu (21/8/2024) sore.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Gus Firjaun beserta istri mereka, yang turut menambah spekulasi bahwa PDIP mungkin akan memberikan rekomendasi kepada keduanya untuk maju kembali sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada serentak 2024.
Spekulasi ini muncul pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan beberapa partai untuk mengajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Tentu hal ini membuat Hendy Siswanto bersemangat di tengah perjuangannya merebut hati partai partai untuk memberikan rekom kepadanya. Ia juga berharap agar proses Demokrasi di Kabupaten Jember dapat berjalan dengan semestinya.
Bupati Hendy Siswanto, dalam sambutannya, menyatakan bahwa acara ini sebenarnya adalah syukuran atas pelantikan delapan anggota Fraksi PDIP di DPRD Kabupaten Jember. Namun, ia juga menyebutkan bahwa perkembangan politik di Jember, terutama terkait pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024, membuat acara ini memiliki makna tambahan.
"Kami juga meminta doa dari rakyat Jember dan teman-teman pers, karena dalam 1-2 hari ini, PDIP akan menentukan siapa sosok yang akan kami usung sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati," ujar Hendy Siswanto.
Ketika ditanya tentang potensi hambatan terhadap putusan MK, termasuk kemungkinan penjegalan dari pihak-pihak tertentu, Hendy Siswanto menegaskan bahwa ia dan rakyat Jember siap menghadapi segala bentuk tantangan tersebut. Menurutnya, mandat dari rakyat adalah hal yang paling fundamental dalam demokrasi.
"Kita juga ada pertemuan dengan sekjen dan dpp partai, instruksinya kita akan mengusung sesuai dengan putusan MK. Bahwa ada apapun nanti penjegalan dan lain sebagainya pasti akan kita lawan bersama-sama dengan rakyat, itu kita sudah terbiasa dengan peperangan," tambah Hendy Siswanto.
"Maka keteguhan hati dan kebersamaan dengan rakyat itu yang kita jaga. Kalau ada upaya dari penguasa baik eksekutif maupun legislatif di tingkat pusat untuk menjegal atau sebagainya kita akan hadapi bersama-sama," tandasnya. (Ari)