JATIMPOS.CO/SURABAYA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya terus berupaya memperkuat jaringan internet di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Untuk merealisasikan itu, Dinkominfo terus melakukan pembenahan infrastruktur jaringan fiber optik di berbagai wilayah.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah fokus memasang jaringan fiber optik di wilayah Surabaya Barat. Tujuan pemasangan jaringan fiber optic di seluruh penjuru Surabaya ini ialah agar layanan masyarakat terkait pemerintahan maupun administrasi bisa super cepat dan mampu menghemat biaya.

“Kalau di tengah kota, semuanya sudah. Tak ada lagi jaringan internet di lingkungan Pemkot yang lemot (lelet ataupun putus nyambung),” ucap Fikser, Selasa (19/11/2019).

Dengan pembenahan jaringan, diharapkan layanan internet di kantor-kantor pemerintah kota berjalan stabil, di samping itu sewa bandwidthnya juga bisa lebih hemat. Pasalnya, jika jaringan fiber optik terpasang, maka penggunaan bandwidth juga akan berkurang.

“Selain di kantor pemerintah, pemasangan jaringan fiber optik juga di taman-taman sekaligus untuk supplay CCTV,” terangnya.

Fikser mengungkapkan, jaringan fiber optik  yang ada di Traffict Light nantinya terkoneksi dengan CCTV berbasis Face Recognation, teknologi yang bisa mengidentifikasi wajah seseorang secara digital. “Face Recognation nanti mengikuti jaringan yang kita bangun,” katanya.

Berdasarkan data Dinkominfo, pada tahun 2019 jaringan fiber optik yang terpasang sepanjang 80 kilometer. Jaringan Fiber optik tersebut dipasang di kawasan pinggiran Surabaya. “Di tengah kota semua sudah fiber optik, sedangkan 80 kilometer ini untuk wilayah pinggiran,” papar Fikser.

Bahkan, di tahun 2020, Fikser mengungkapkan pemasangan jaringan fiber optik diproyeksikan untuk wilayah Surabaya Barat dan Utara. Apabila pemasangan jaringan fiber optik di tahun 2020 tuntas, maka layanan internet di lingkungan Pemkot Surabaya akan menjadi sangat cepat, clear dan bebas lemot.

“Nantinya, kita harapkan infrastrktur jaringan fiber optic yang kita siapkan akan mampu mendukung CCTV yang terpasang di seluruh kota Surabaya, gambar (videonya) tidak lagi putus-putus,” tegasnya.

Jaringan fiber optik yang terpasang di sejumlah kawasan kota, selain melayani kantor pemerintah kota, ruang publik, juga Broadband Learning Center (BLC). BLC merupakan sarana pembelajaran komputer dan internet gratis bagi warga Kota Surabaya, sebagai upaya mencerdaskan masyarakat. Jumlah BLC di Kota Surabaya terus bertambah, saat ini sebanyak 52 titik.

“Tahun ini ada penambahan BLC yang kita pasang di Sememi, Rusun Tambak Wedi dan Rusun Keputih. Pemasangan di rusun-rusun, supaya anak-anak warga yang tinggal di situ bisa belajar teknologi komputer dan lainnya,” pungkasnya. (*)