JATIMPOS.CO//SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen memberikan intervensi bantuan kepada warga korban kebakaran di Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Surabaya terus dilakukan. Selain memberikan bantuan berupa makanan, renovasi rumah dan rusun, pemkot juga memberikan pendampingan kepada korban, terutama anak-anak yang sedang ngungsi di Kampung Ilmu.
DP5A sudah turun ke Kampung Ilmu yang merupakan tempat pengungsian sementara para korban. Bahkan, ia memastikan DP5A sudah menurunkan psikolog dan konselor. "Tadi pagi kami mengirim lima konselor dan psikolog untuk melakukan pendampingan mereka," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP5A) Surabaya Chandra Oratmangun ketika dihubungi di kantornya, Kamis (11/7/2019).
Menurut Candra, pendampingan kepada anak-anak itu yang paling penting terlebih dahulu adalah bagaimana mengembalikan keceriaan mereka seperti layaknya anak-anak pada umumnya. Salah satu caranya dengan mengajak ngobrol dan mengajak bermain supaya jiwa anak-anaknya bisa kembali ceria dan gembira. “Jadi, tim ini melakukan pendampingan penguatan kepada anak-anak, sehingga mereka kembali ceria,” katanya.
“Karena ini masih hari pertama, maka yang paling penting membuat mereka ketawa dulu dengan bermain. Minimal di hari pertama ini, mereka bisa melupakan sejenak trauma dan kepedihan yang dirasakan kemarin saat kebakaran,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemantauannya di hari pertama pendampingan, masih banyak anak-anak yang takut tidak bisa sekolah di sekolahnya yang lama. Namun, dengan berbagai macam intervensi bantuan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, termasuk dengan pemberian tas, sepatu, buku dan baju sekolah, mereka nampaknya punya gairah lagi untuk melanjutkan sekolahnya.
Selain memberikan pendampingan kepada anak-anak, DP5A juga mendengarkan semua curhat dan cerita dari ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada di pengungsian. Bahkan, apabila ada keluhan langsung dikoordinasikan untuk segera dibantu. “Kami akan terus damping supaya mereka semua, para korban bisa punya semangat kembali untuk hidup, karena bagaimana pun, ini bukan akhir dari segalanya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Rabu (10/7/2019) kemarin, kebakaran besar terjadi di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Karena kebakaran itu terjadi di rumah padat penduduk, akhirnya sejumlah rumah hangus terbakar. Akhirnya, warga korban kebakaran itu ditampung di Kampung Ilmu Jalan Semarang. (fred)