JATIMPOS.CO/SURABAYA - Pada upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 728, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan MoU (Memorandum of Understanding) penandatanganan kerjasama dengan 15 perusahaan/lembaga mitra (stake holder).
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa salah satu esensi kerjasama ini adalah bagaimana mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan. Termasuk pula upaya pendampingan serta membantu pemasarannya oleh perusahaan-perusahaan yang telah meneken MoU dengan Pemkot.
"Jadi kita mengembangkan UMKM. Ada pendampingan dan pemasaran UMKM. Nanti semuanya (perusahaan dan stakeholder) akan membantu mengumpulkan, meningkatkan kemampuan UMKM, termasuk pemasarannya," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Senin (31/5/2021).
"Karena bagaimanapun dalam masa pandemi ini, maka kekuatan secara onlinelah, siapa yang bisa bergerak secara online itu yang akan semakin kuat. Karena pemasarannya tidak hanya dalam kota, tapi bisa ke luar kota, bahkan menjangkau mancanegara," papar dia.
Wali kota asli kelahiran Surabaya inipun bersyukur. Pasalnya, para stakeholder di Kota Surabaya sangat mendukung dan antusias menjalin kerjasama dengan Pemkot. "Alhamdulillah semua sudah masuk untuk membantu pergerakan UMKM di Surabaya. Bahkan, ada perguruan tinggi tadi," jelas dia.
Setidaknya ada 15 PT/ stakeholder yang melakukan MoU kerjasama dengan Pemkot Surabaya. Terdiri dari, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), PT Grab Teknologi Indonesia, PT Tokopedia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, Universitas Wijaya Putra, Universitas Ciputra, dan Universitas 17 Agustus.
Selanjutnya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, PT H.M Sampoerna, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, Universitas Negeri Surabaya, PT MPM Honda, serta Kementerian Agama dan Pengadilan Agama.
Dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Eri selalu menyampaikan, bahwa keberhasilan dalam membangun sebuah kota itu adalah ketika seluruh stakeholder sudah menjadi bagian dari pembangunan.
Apalagi, kata dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan stakeholder dan instansi terkait. Namun, ketika semua telah menjadi bagian dengan gotong-royong, Wali Kota Eri yakin, pembangunan di Surabaya dapat terus berjalan.
"Insya allah kita bisa bersama. Karena inilah kekuatan Surabaya, kekuatan gotong-royongnya. Ini yang menunjukkan Surabaya berbeda dengan yang lainnya," pungkasnya. (*)