JATIMPOS.CO//SURABAYA- PT PLN (Persero) meningkatkan keandalan kelistrikan dengan melakukan pemberian tegangan (energize) pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Gunungsari Incomer sekaligus beroperasinya Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Gunungsari dengan zero accident, Minggu (13/03/2022)
Infrastruktur GIS 150 kV Gunungsari yang beroperasi sebanyak 4 Line Bay yaitu Arah Waru 1, Arah Waru 2, Arah Sawahan 1, dan Arah Sawahan 2 dengan nilai investasi 289 Miliar, serta SUTT 150 kV Gunungsari Incomer 4 sirkit dengan nilai investasi 15 Miliar, dimana nantinya akan mengoptimalkan penyaluran daya pada GIS 150 kV Gunungsari dengan kapasitas trafo 2 x 60 MVA yang direncanakan Trafo 1 & 2 akan beroperasi di akhir Maret 2022.
Kedua infrastruktur ini dibangun untuk mengantisipasi pertambahan pertumbuhan listrik di kawasan Surabaya Metropolis beberapa tahun ke depan. Seperti diketahui pertumbuhan kebutuhan kelistrikan Surabaya Metropolis di wilayah Surabaya Selatan dan Surabaya Barat semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir, yang mana diprediksi akan meningkat ke depannya, sejalan dengan berubahnya status pandemi menjadi endemi terutama untuk pelanggan bisnis dan real estate. Dengan adanya kedua infrastruktur ini, maka keandalan sistem di wilayah Surabaya khususnya Surabaya Selatan semakin membaik, di mana sebelumnya wilayah ini mengandalkan pasokan listrik dari GIS 150 kV Darmogrand dan GI 150 kV Waru, yang bebannya saat ini sudah cukup tinggi.
"Dengan beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini maka keandalan listrik di Surabaya akan meningkat. Ini juga merupakan upaya PLN dalam mendukung geliat ekonomi yang diprediksi akan semakin bertambah sejalan dengan perubahan pandemi menjadi endemi," ucap Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan walaupun di masa pandemi dan cuaca hujan ekstrim yang sering terjadi di wilayah Surabaya awal tahun ini, namun tim PLN UIP JBTB beserta UPPnya berhasil melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) sesuai target yang ditetapkan. Keberhasilan energize terlaksana ini berkat kerja sama tim PLN serta seluruh unit PLN yang terlibat.
"GIS 150 kV Gunungsari dan SUTT 150 kV Gunungsari Incomer telah berhasil Energize di 8 & 13 Maret 2022, selanjutnya kami akan kejar proses pengoperasian Trafo 1 sebesar 60 MVA yang dilanjutkan Trafo 2 juga sebesar 60 MVA GIS 150 kV Gunungsari agar dapat segera dioperasikan sesuai target yang ditetapkan di akhir Maret 2022, sehingga keandalan listrik dapat ditingkatkan secara optimal," pungkasnya. (rls)