JATIMPOS.CO/SAMPANG - Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Sampang, bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, Kejari Sampang, Dandim, dan Kapolres Sampang, mengikuti dan mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dihari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 dari gedung Graha DPRD kabupaten, Rabu (16/8/2023).
Sebelum mendengarkan pidato Presiden RI sidang istimewa DPRD Sampang dibuka secara langsung oleh Ketua DPRD Sampang H. Fadol. Rapat Paripurna itu juga dihadiri Organisasi Perangkat Daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh camat se-kabupaten Sampang.
Presiden Joko Widodo dalam salah satu pidato kenegaraan menyampaikan, mengenai hilirisasi komoditas nikel yang kini berkembang pesat. Menurutnya, perkembangan ini terjadi setelah pemerintah menyetop ekspor nikel sejak 2020. Penyetopan ekspor ini disebut berdampak terhadap penumbuhan investasi hilirisasi dengan adanya 43 pabrik pengolahan nikel.
Jokowi menyebut kehadiran 43 pabrik pengolahan nikel ini akan membuka peluang lapangan kerja sangat besar. "Ini baru satu komoditas," kata Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan dampak positif apabila Indonesia secara konsisten melakukan hilirisasi komoditas lainnya seperti tembaga, bauksit, crude palm oil (CPO), hingga rumput laut. Jika hilirisasi terhadap komiditas tersebut dijalankan secara konsisten, kata Jokowi, dalam 10 tahun mendatang diperkirakan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia bisa mencapai Rp 153 juta atau 10.900 dollar Amerika Serikat.
Selain itu, dalam 15 tahun ke depan, pendapatan per kapita penduduk Indonesia dapat menembus Rp 217 juta atau 15.800 dollar Amerika Serikat. Sedangkan dalam 22 tahun ke depan, pendapatan per kapita penduduk Indonesia ditargetkan akan mencapai Rp 331 juta atau 25.000 dollar Amerika Serikat.
"Sebagai perbandingan, tahun 2022 kemarin, kita berada di angka Rp 71 juta. Artinya dalam 10 tahun lompatannya bisa dua kali lipat lebih," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, pemerintah telah merancang fondasi untuk menggapai target tersebut. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga konektivitas yang diklaim akan menaikkan daya saing masyarakat. "Berdasar International Institute for Management Development (IMD), daya saing kita di 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34. Kenaikan ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia," imbuhnya. (dir)