JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR - Pemerintah Kota Blita menyatakan mendukung seluruh program pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) demi menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Wali Kota Drs Santoso, M.Pd, sejak dulu pihaknya sangat komitmen dalam mendukung semua program yang dicanangkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.
“Melalui pembangunan keluarga yang bermuara pada keluarga sejahtera, maka semua program pembangunan dapat berjalan dengan sukses,” ujar Santoso, Kamis (1/4/2021).
Ia juga mengatakan bahwa sejak dulu Pemkot Blitar telah berperan besar dalam menekan pertumbuhan penduduk, sebab jika tidak ditekan akan terjadi permasalahan sosial.
Pemkot Blitar juga mendukung penuh terlaksananya kegiatan pendataan keluarga, dimana 100 persen melakukan pendataan dengan melalui smart phone.
“Saya sudah melakukan sosialisasi melalui radio dan juga menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah agar membantu mensosialisasikan kegiatan ini,” tukasnya.
Wali Kota Blitar Santoso juga memotivasi para kader, agar dalam menghadapi masyarakat saat pendataan perlu pendekatan yang persuasif sehingga masyarakat welcome.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd mengatakan, mengapresiasi capaian Program Bangga Kencana Kota Blitar yang di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur tahun 2020.
Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, namun tidak mempengaruhi Program Bangga Kencana di tahun 2020. Bahkan, Kota Blitar tetap mampu berprestasi dalam melaksanakan program-programnya dengan sangat baik, di angka 74.31 persen. “Ini angka yang sangat ideal,” tandas Sukaryo Teguh.
Dalam acara yang berlangsung di Aula Balai Kota Koesoemo Wicitro, Pemkot Blitar itu juga dilakukan launching pendataan Wali Kota Santoso dan ibu, kader pendata, sebagai keluarga pertama yang didata di wilayah Kota Blitar.
Terkait hal tersebut, Kepala DP3AKB Kota Blitar Dra Sulistian, MM menjelaskan, dalam mensukseskan pelaksanaan pendataan keluarga di Kota Blitar akan dimulai dengan sasaran angka 50.923 keluarga se Kota Blitar yang akan didata oleh 340 kader dan juga akan mengunakan pendataan melalui smartphone. (sk/Adv)