JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menghibahkan tanah untuk pembangunan kantor Majelis Cabang Wilayah Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pamekasan.

Penandatanganan hibah tersebut dilakukan antara pengurus MWCNU Pamekasan dengan Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin yang didampingi sejumlah pejabat lain di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (13/2/2025).

Pantauan di lokasi, pejabat yang hadir dalam pertemuan itu diantaranya Penjabat Sekretaris Daerah Pamekasan, Achmad Faisol, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA), Sahrul Munir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Amin Jabir, Kabag Kesra, Abrori Rois, Camat Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso, dan sejumlah pejabat lainnya.

"Kalau menurut saya hibah ini (prosesnya) tercepat, karena ini untuk kepentingan ummat. Sepengalaman saya menjadi pejabat ini yang tercepat. Tetapi ini berkat pertolongan dan kerja sama semua pihak, dan pengurus MWCNU selalu mengingatkan saya," ujar Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol saat memberikan sambutan dalam pertemuan itu.

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin menyampaikan, pihaknya memberikan tanah untuk pembangunan kantor MWCNU itu sebagai lahan perjuangan ummat dalam menyebarkan keislaman dan keindonesiaan.

"Kenapa kita mengikhlaskan karena salah satunya untuk pengembangan kawasan, karena nanti akan ada jembatan menuju SMPN 1 Pamekasan. Sementara, tanah yang dihibahkan ini ada di wilayah Kelurahan Jungcangcang," terangnya.

Dia menambahkan, rencana pembangunan kantor MWCNU itu tidak mengurangi dakwah keislaman dan keindonesiaan yang telah menjadi tugas NU. Sebab banyak tugas penting yang harus menjadi perhatian bersama, seperti kenakalan remaja, dan segala bentuk kemaksiatan yang terjadi di wilayah perkotaan.

"PR kita di generasi muda, terutama ancaman narkoba, ancaman medsos dan yang lainnya. Dengan adanya kantor MWCNU itu kita berharap tidak ada kasus-kasus itu," harapnya.

Sementara itu, Ketua MWCNU Pamekasan, Abd. Kholik menyampaikan terima kasih atas hibah tanah untuk pembangunan kantor tersebut. Sebab, keberadaan kantor sangat penting sebagai lahan perjuangan keumatan.

"Semua amal ini diterima oleh Allah, dan kita menjadi saksi di akhirat nanti," pungkasnya. (did).