JATIMPOS.CO/PAMEKASAN – Akibat banjir, dua desa dan tiga kelurahan di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terendam air.

Dua desa yang terdampak banjir itu meliputi Desa Panaan dan Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan. Sementara tiga kelurahan yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Bugih, Jungcangcang dan Patemon, Kecamatan Kota Pamekasan.

Super Visor Pusdalops BPBD Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, banjir di wilayah Pamekasan ini terjadi sekira pukul 17. 00 WIB, di wilayah Kecamatan Palengaan, yang mengakibatkan di dua desa terdampak. Selang beberapa jam kemudian, sekira pukul 19.00 WIB, banjir tersebut terjadi di wilayah Pamekasan bagian kota yang merendam tiga kelurahan.

"Wilayah kota terjadi di Jalan Basar, Kelurahan Bugih ada 3 titik, Kelurahan Jungcangcang ada 2 titik dan Kelurahan Petemon ada 3 titik," kata Budi Cahyono kepada jatimpos.co, Jumat (25/06/2021).

"Wilayah yang paling parah terdampak banjir yaitu di Kelurahan Bugih. Dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Sedangkan di Kelurahan Jungcangcang hanya mencapai 40 hingga 80 cm," tambah pria berkumis tebal itu.

Menurutnya, faktor terjadinya banjir yang berdampak pada 2 desa dan 3 kelurahan akibat adanya curah hujan yang tinggi di wilayah Pamekasan bagian utara dan wilayah Sampang bagian Utara. Selain itu, air laut di wilayah Pamekasan bagian selatan mengalami pasang.

"Air dari hulu memang sangat besar dan debit air yang masuk ke sungai sangat melampaui seperti di Dam Desa Klampar dan Dam Desa Blumbungan. Selain itu disebabkan adanya tumpukan sampah di sungai Jembatan Jungcangcang dan sungai Jembatan Patemon," paparnya.

"Kejadian kemarin memang bertepatan dengan air laut pasang, sehingga kami masih menunggu hingga jam 01.00 WIB dini hari pada waktu itu air laut mulai surut.  Kemudian sekira pukul 06.00 WIB, air sudah kembali normal," jelas Kordinator TRC BPBD Pamekasan itu.

Lebih lanjut Budi sapaannya menuturkan,  banjir yang berdampak pada 400 hingga 500 kartu keluarga (KK) ini tidak mengakibatkan korban jiawa, namun hanya berdampak pada kerugian material. 

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Dan saat ini kami masih melakukan pendataan warga yang terdampak banjir. Karena ada sebagian warga yang melaporkan, bahwa ada longsor di wilayah desa Panaan" terangnya.

Dia menghimbau kepada masyarakat agar tetap memperhatikan informasi penting mengenai perkiraan cuaca yang diterbitkan oleh BPBD Pamekasan. Sehingga, mereka bisa berjaga-jaga dan bisa menyelamatkan diri dari banjir. 

"Kami juga berharap kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah ke sungai," pungkasnya. (did)