JATIMPOS.CO/TUBAN – Sekretaris DPD Golkar Tuban, Suratmin membenarkan bahwa nama Joko Sarwono berpotensi akan mendampingi Aditya Halindra Faridzky dalam Pilkada November mendatang. Namun demikian keputusan sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua DPD Golkar, Aditya Halindra Faridzky.
“Insyaallah Mas,” tulis Suratmin di sela-sela rapat paripurna menjawab pertanyaan apakah Joko Sarwono 100 persen dipastikan akan mendampingi calon incumbent, Sabtu malam (10/8/2024).
Apakah nama bacawabup Joko Sarwono masih bisa berubah? politisi asal Kecamatan Kerek ini menjawab kita tunggu saja tanggal pengumuman dari Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Kapan diumumkan masih dirahasiakan.
“Pengumuman nunggu rekom dari teman-teman lainnya,” jelas Suratmin tanpa mau menyebutkan teman lain yang dimaksud dari partai apa saja.
Orang kepercayaan Bupati Tuban ini mengatakan bahwa prinsipnya segala keputusan ada di tangan Ketua DPD. Bila hari ini, ada rekomendasi muncul dari partai lain terkait nama Mas Lindra didampingi Joko Sarwono, dia mengatakan bahwa dinamika politik terus bergulir. Hanya saja Ratmin menyebut bahwa sosok yang ideal mendampingi Mas Lindra sebaiknya memiliki banyak pengalaman di pemerintahan karena dinilai mampu membantu bupati dalam mewujudkan visi misi yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Duet Lindra - Budi Wiyana Serius Atau Canda
Tentu saja, kata dia, memilih dari kalangan birokrat berpengalaman bukan tanpa takaran dan pertimbangan matang, melainkan dari pendekatan yang komprehensif memang sebaiknya Mas Lindra memilih pasangan yang memahami tentang tata kelola pemerintahan.
“Siapa dia biar nanti Mas Ketua (Mas Lindra) yang mengumumkan,” jelas Ratmin.
Soal komunikasi politik, Ketua Fraksi Golkar ini mengatakan, sejauh ini Golkar terbuka membangun komunikasi dengan partai lainnya. Baginya sepanjang ada kesamaan pandangan maka tidak menjadi persoalan. Golkar menyadari bahwa membangun Tuban harus melalui pendekatan yang kolaboratif dan elaboratif.
Terpisah, Joko Sarwono yang aktif menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Tuban kala dikonfirmasi Jatim Pos belum berani gamblang mengungkapkan perihal mencuatnya nama dirinya di berbagai platform media sosial dan pemberitaan. Joko menegaskan bahwa status sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang masih melekat menjadi alasan untuk membatasi diri dalam memberikan pernyataan.
“Maaf mas saya masih berstatus ASN belum bisa komentar,” tutur Joko.
Seperti diketahui belakangan ini nama Joko Sarwono mendadak ramai dibicarakan menyusul terbitnya rekomendasi dari Partai Demokrat terkait namanya menjadi bacawabup mendampingi bacabup Tuban atau calon Incumbent Aditya Halindra Faridzky. Nama Joko Sarwono sontak menjawab teka-teki karena incumbent sebelumnya dikabarkan akan berpasangan dengan Sekretaris Daerah Tuban, Budi Wiyana. (min)