JATIMPOS.CO/SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim, di antaranya Pangdam V Brawijaya Nurcahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Kadis Perindag Jatim, pejabat utama Kodam V/Brawijaya, pejabat utama Polda Jatim dan Satgas Pangan Jatim, melakukan pengecekan harga dan distribusi minyak goreng (migor) di Pasar Soponyono, Rungkut, Surabaya, Kamis (26/5/2022) pagi.
" Kami Forkopimda Jatim hari ini melakukan monitoring dari stok dan posisi minyak goreng terutama minyak goreng curah, " kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Dari hasil monitoring tersebut, untuk migor curah dari HET per kilo Rp 15.500 di Pasar Soponyono Rungkut Surabaya ada yang sudah dijual sesuai standart HET, yaitu mulai Rp 15.500 per/kilo, Rp 16.000 per/kilo, dan Rp 16.500 per/kilo.
"Jadi posisinya sudah mengalami penurunan dari harga yang pernah mencapai Rp 20.000 per/kilo. Hari ini yang kita konfirmasi ada yang sesuai HET. Yang penting suplainya relatif mengalir, dalam artian ada yang harus order tiga hari sekali mereka bisa mendapat suplai migor," kata Khofifah Indar Parawansa, usai melakukan pengecekan migor bersama Pangdam dan Kapolda, Kamis (26/5/2022).
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, dari total kebutuhan migor curah di Jatim kisaran 34,5 ribu ton perbulan. Produksi ini sudah dilakukan oleh 10 industri migor di Jatim dengan total 19,2 ribu ton.
" Jadi masih ada kekurangan suplai yang lain sehingga dalam rapat kordinasi terus melakukan yang dipimpin Pak Menko Marves kami jajaran pemprov bersama pangdam dan kapolda coba memaksimalkan suplai minyak goreng supaya bisa terpenuhi. Karena dari 10 industri yang ada di jatim 19,2 ribu ton per/bulan ini migor," terangnya.
Secara keseluruhan dari monitoring Sinira (Sistem Informasi migor murah) yang terkonfirmasi 116 pasar tradisional pasar di Jatim memang kisaran harga masih antara Rp 16.000 per kilo sampai Rp 16.500 sampai Rp 16.700 per kilo.
"Ini akan menjadi bagian dari ikhtiar untuk meningkatkan suplai migor curah, kalau suplai lebih besar lagi HET Insya Allah akan lebih bisa merata. Jadi disini antar toko beda harga tapi menemukan toko yang sudah menjual HET Rp 15.500 per kilo untuk migor curah," tutup Gubernur Jatim. (*).