JATIMPOS.CO/SURABAYA - Hutan Kota Balas Klumprik menyediakan area Bumi Perkemahan. Hutan Kota yang dikenal dengan sebutan Taman Hutan Raya ini terletak di belakang Kantor Kelurahan Balas Klumprik, Wiyung. Dari sekitar 4,3 hektar luas hutan kota, area yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perkemahan 3.600 meter persegi.


Koordinator Taman Hutan Raya Balas Klumprik, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Ema Indra, Selasa (22/10/2019) mengatakan, bahwa hutan kota sudah beberapa kali digunakan oleh kalangan masyarakat untuk kegiatan perkemahan.

Hutan kota Balas Klumprik dibangun di tahun 2012. Di ruang terbuka hijau ini, terdapat 15 ribu tanaman yang terbagi dalam dua kategori, yakni tanaman produktif dan tanaman lindung. Tanaman yang masuk produktif, diantarannya, Mangga, Sawo Kecik, blimbing dan Juwet. Sedangkan, tanaman lindung, meliputi, Merbau, Trembesi, Sengon dan Asem.

Ema menegaskan, hutan kota representatif untuk aktifitas perkemahan. Selain dipenuhi tanaman yang cukup tinggi dan rindang, juga tersedia lapangan yang begitu luas untuk melakukan berbagai aktifitas perkemahan serta terdapat juga kolam yang cukup luas.

“Biasanya, kegiatan (kemah) dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Jadi, lokasi di sini bisa dioptimalkan untuk kegiatan kemah, dari pada jauh-jauh ke luar kota,” katanya

Tak hanya perkemahan, dengan lahan yang sangat luas, hutan kota Balas Klumprik nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan Outbound. Pemkot Surabaya merencanakan untuk membangun fasilitas outbound.

Sebagai area wisata, di hutan kota tak hanya terdapat beragam jenis tanaman. Di tengah area hutan, terdapat kolam untuk budidaya ikan lele, Nila dan Patin. Ema mengaku, jika kawasan ini sudah dikenal masyarakat. Untuk menunjang hutan kota sebagai area wisata, didirikan sentra kuliner di dalamnya.

“Selain fasilitas sentra kuliner, pengunjung juga memanfaatkan fasilitas lainnya, seperti tempat bermain. Masyarakat bisa masuk ke sini pada Pagi hingga Sore hari, jam bukanya Pk. 08.00 – 16.00 WIB,” paparnya. (fred)