JATIMPOS.CO//SURABAYA- Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jatim menggelar Talkshow Pilkada Sehat 2020 dilanjutkan Rapat Kerja (Raker) di Grand City Surabaya, Kamis (22/10/2020).
Hadir pada kesempatan itu Anggota Dewan Pers (DP) Republik Indonesia, Ahmad Djauhar, Ketua Pembina JMSI Jatim, DR. Wahid Wahyudi, Wakil Rektor IV Unitomo DR. Meithiana Indrasari, Ketua PWI Jatim Ainur Rohim, Sekjen JMSI Pusat Mahmud Marhaba, Pengurus dan seluruh anggota JMSI se Jatim.
Ahmad Djauhar mengapresiasi kegiatan JMSI Jatim dengan tema “Kampanye Sehat di Media Massa”. Menurutnya media sehat menghasilkan jurnalisme sehat. “Wartawan dan media sebagai pemandu, bukan menyesatkan. Juga sebagai agen anti hoax khususnya di masa pendemi covid ini,” ujarnya.
Ia sependapat dengan Ketua Dewan Pembina JMSI Jatim, Wahid Wahyudi yang menyebutkan bahwa media JMSI sebagai penangkal hoax yang banyak disebarkan melalui medsos. “Berita yang menyejukkan, mengedukasi masyarakat,” kata Wahid Wahyudi.
Sementara itu Sekjen JMSI Pusat Mahmud Marhaba menyatakan, keberadaan JMSI untuk meningkatkan profesionalisme media dalam produk pemberitaan dan pengelolaan perusahaan. “Ini sejalan dan turut membantu tugas Dewan Pers,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWI Jatim Ainurrahiim mengingatkan ada batas yang jelas antara produk karya jurnalistik dan media sosial. Menurut Ainurahim yang membedakan adalah aspek klarifikasi dan konfirmasi. "Jadi karya jurnalistik harus jelas konfirmasi dan klarifikasinya, " jelas Ainurrahim.
Sementara itu Mahmud Suhermono, Ketua Mappilu PWI Jatim menyebut bahwa saat ini regulasi baru dari KPU tentang kue iklan kampanye. “Media siber diberikan hak untuk memuat iklan kampanye Pilkada. Silakan menghubungi KPU,” katanya.
Media Kredibell
Ketua JMSI Jatim, Eko Pamuji, menyatakan menjadi anggota JMSI, media minimal harus sudah terverifikasi administrasi di Dewan Pers. "Kami jamin semua anggota kami minimal sudah terverifikasi administrasi di Dewan Pers. Kami akan bantu verifikasinya," tegas Eko.
Sampai saat ini, anggota JMSI Jatim sudah mencapai 25 anggota media siber. Menurut Eko, JMSI tidak ingin semata mencari anggota, tetapi yang diutamakan adalah medianya credibel dan bagaimana bisa meningkatkan kemanfaatan bagi anggotanya.
Setelah acara talkshow yang mengambil tema "Kampanye Sehat di Media Massa" tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara JMSI Jatim dan Unitomo sekaligus penyampaian penghargaan sebagai Kampus Ramah Media. Selain itu juga dilakukan launching www.jmsijatim.com. Sebelum acara ditutup dilanjutkan dengan rapat kerja (Raker) JMSI Jatim. (n)